Jumat 17 Jun 2022 20:07 WIB

IDI Lampung Minta Masyarakat Waspadai Omicron BA 4 dan BA 5

Masyarakat terlalu euforia dan menganggap Covid-19 sudah tidak ada.

Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5
Foto: Republika
Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lampung berharap masyarakat tetap waspada terkait masuknya Covid-19 subvarian omicron BA.4 dan BA.5 dengan selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes). Saat ini, ia menilai masyarakat terlalu euforia dan menganggap Covid-19 sudah tidak ada.

"Jadi saya menyarankan masyarakat waspada, apalagi ada varian baru yang sudah mulai masuk ke Indonesia sehingga prokes harus tetap, minimal masker dan cuci tangan," kata Wakil Ketua IDI Lampung, Boy Zaghlul, Jumat (17/6/2022).

Baca Juga

Ia mengungkapkan, masyarakat sudah menganggap Covid-19 hilang semenjak Presiden Joko Widodo membolehkan melepas masker di luar ruangan. "Sepertinya bahasa Pak Presiden dimaknai lampu hijau oleh masyarakat untuk buka masker di semua urusan. Jadi kita ini terlalu euforia," kata dia.

Padahal Covid-19 masih ada, bahkan sekarang telah muncul varian baru yang telah ditemukan di sejumlah negara dan juga di Bali untuk Indonesia. Karena itu, selain memperketat prokes, masyarakat pun diminta segera melengkapi vaksinasi penguat.

"Masyarakat juga harus sadar diri yang belum vaksin penguat silahkan datangi puskesmas-puskesmas untuk divaksinasi. Bukan untuk siapa-siapa, tapi untuk kebaikan bersama," kata dia.

Ia juga meminta kepada Pemda agar pemberian vaksinasi penguat digiatkan kembali, sebab saat ini masyarakat telah merasa aman-aman saja dan menganggap sekarang benar-benar sudah endemi. "Jadi saya harap jangan ada perasaan aman-aman saja, yang belum vaksin penguat diharapkan segera melengkapi vaksinasinya apalagi kasus Covid-19 lagi dalam tren meningkat. Mudah-mudahan dengan divaksinasi lengkap kita terhindar terpapar Covid-19," kata dia.

Sementara itu, berdasarkan data Dinas Kesehatan Lampung, jumlah pasien Covid-19 di Lampung hingga kini berjumlah 73.050. Rinciannya, pasien sembuh 68.914 dan kasus kematian 4.128 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement