Kamis 16 Jun 2022 13:51 WIB

Ini Alasan Tito Tunjuk Perwira TNI Jadi Pj Bupati

Figur perwira TNI aktif tersebut dapat menyelesaikan konflik batas desa di wilayah.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Agus Yulianto
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkap alasan menunjuk Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Sulawesi Tengah (Kabinda Sulteng) Brigjen TNI Andi Chandra As’aduddin sebagai penjabat bupati Seram Bagian Barat, Maluku. Menurut dia, figur perwira TNI aktif tersebut dapat menyelesaikan konflik batas desa di wilayah tersebut.

"Kita minta nama dari BIN dan BIN memberikan figur yang dianggap kompeten yaitu Kabinda Sulteng. Karena Sulteng pun sama potensi konfliknya, pernah menjadi daerah konflik di sana dan dianggap pengalaman menangani konflik, maka diberikan penugasan. Jadi karena kebutuhan waktu itu," ujar Tito kepada wartawan, Kamis (14/6/2022).

Dia menjelaskan, terdapat potensi konflik terkait batas desa yang sempat hampir meledak di Desa Loki, Kabupaten Seram Bagian Barat. Sehingga akar permasalahannya ialah administrasi pemerintahan mengenai batas wilayah, bukan masalah kriminal.

Sementara, desa di sebelahnya, Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, konfliknya sudah meledak serta menimbulkan korban jiwa dan rumah terbakar. Kemendagri pun, kata Tito, menerima delegasi yang melaporkan konflik di Pulau Haruku belum tuntas dan pengungsi belum ditangani secara baik oleh pemerintah daerah (pemda) setempat.

Karena itu, Tito mengatakan, Kemendagri berdiskusi dengan Gubernur Maluku dan dalam rapat akhir di Tim Penilai Akhir (TPA) memutuskan, penjabat bupati Seram Bagian Barat harus diisi dengan figur yang bisa mengatasi konflik. Tito menuturkan, konflik harus ditangani secara proaktif dengan upaya pencegahan dan mediasi, bukan responsif setelah muncul korban.

"Kalau bicara tentang konflik, proaktif, itu lebih tepat adalah figur intelijen karena intelijen berpikirnya proaktif, memetakan, proaktif, mediasi, menyelesaikan sebelum meledak," tutur Tito.

Kemudian, Kemendagri meminta nama kepada BIN untuk diusulkan menjadi penjabat bupati Seram Bagian Barat. Brigjen TNI Andi Chandra As’aduddin ditunjuk menggantikan Bupati Seram Bagian Barat Timotius Akerina yang mengakhiri masa jabatan pada Maret 2022.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement