Kamis 09 Jun 2022 20:59 WIB

MUI Jabar Minta Keluarga Tetap Gelar Sholat Jenazah untuk Eril

Meskipun keluarga sudah menggelar sholat ghaib, sholat jenazah tetap harus dilakukan

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Esthi Maharani
Warga melakukan doa bersama usai shalat ghaib untuk putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril usai shalat Jumat di Masjid Raya Bandung, Alun-alun Kota Bandung.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Warga melakukan doa bersama usai shalat ghaib untuk putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril usai shalat Jumat di Masjid Raya Bandung, Alun-alun Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat meminta sholat jenazah tetap digelar setelah Kepolisian Swiss menemukan jenazah Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril putra sulung Ridwan Kamil yang tenggelam, Kamis (26/5/2022).

Menurut Ketua MUI Jawa Barat Rachmat Syafei, meskipun keluarga dan kerabat sudah menggelar sholat ghaib, sholat jenazah tetap harus dilakukan jika jasad ditemukan.

"Jikalau jasadnya ditemukan, maka harus dimandikan dan sholat jenazah. Itu tuntutannya, secara riwayat (pedoman) begitu," ujar Rachmat dihubungi wartawan, Kamis (9/6/2022).

Baca juga :Jenazah Eril Telah Ditemukan

Rachmat mengatakan, selain sholat jenazah, jasad yang ditemukan juga harus dimandikan sesuai syariat Islam. Dengan catatan kondisi jenazah masih baik.

"Kalau kondisinya memungkinkan, maka dimandikan seperti jenazah biasa. Kalau tidak, dialirkan air saja," katanya.

Tuntunan yang sama juga datang dari KH Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym dan cucu dari pendiri Nahdlatul Uama (NU), KH Ghozi Wahab Hasbullah.

Aa Gym mengatakan sholat jenazah dilakukan setelah dipastikan jenazah ditemukan. "Saat ini kita minta petunjuk dari Allah terus supaya diberikan yang terbaik. Andaipun sudah ada informasi, bila ada jenazah maka sholatnya dilakukan sebagaimana dengan ada jenazah," katanya

Sementara KH Ghozi Wahab menambahkan jika Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril meninggal secara syahid karena itu jenazahnya harus diperlakukan sesuai tuntutan syariat.

Baca juga : Jenazah Eril Ditemukan, Ibunda: DNA Sama dengan Saya

"Karena Eril itu milik Allah. Dan, meninggalnya pun syahid. Syahid ukhrawi. Orang yang tenggelam syahid ukhrawi. Harus dimandikan, harus dikafani, disholati (sholat jenazah), kalau bisa," katanya

Ghozi menerangkan syahid jihad berbeda dengan ukhrawi. Orang yang meninggal secara syahid jihad dilarang untuk dimandikan, disholati dan ganti pakaian, atau langsung dimakamkan.

Sebelumnya, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bern Swiss melaporkan jenazah Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril ditemukan di Bendungan Engehalde, Bern, Swiss.

"Saya ingin menyampaikan kabar bahwa kepolisian Bern telah bertemu kami bersama keluarga, untuk menyampaikan informasi awal jasad yang diduga ananda Eril Pukul 11.50 WIB," kata Duta Besar Indonesia di Swiss Muliaman D Hadad, Kamis (9/6/2022).

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement