Selasa 07 Jun 2022 23:45 WIB

DPD RI Dukung Terobosan Kepala BP2MI dalam Melindungi PMI

Saat ini, komitmen menjaga para Pekerja Imigran Indonesia semakin penting.

Sejumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Foto: ANTARA/Jessica Helena Wuysang
Sejumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Langkah Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mendapat dukungan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI). DPD RI menilai upaya-upaya yang dilakukan Benny Ramdhani sebagai Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) diwarnai terobosan-terobosan progresif.

Ketua Komite III DPD RI Sylviana Murni menilai BP2MI mampu jemput bola hingga ke daerah. Hal ini membuat informasi kegiatan terkait ketenagakerjaan migran betul-betul valid. 

Baca Juga

“Kita bersyukur bahwa sekarang BP2MI sekarang jemput bola. Artinya Pak Benny jemput bola menginformasikan semua kegiatan hingga ke daerah,” kata Sylviana, Selasa (7/6/2022).

BP2MI telah menetapkan sembilan program prioritas dan salah satunya adalah pemberantasan sindikat penempatan ilegal PMI. "Jadi yang ilegal itu penempatannya jadi kita menyebutnya sindikat penempatan ilegal karena PMI apapun adalah korban," kata dia.

Bahkan Sylviana tak ragu memberikan dukungan dan berharap kolaborasi antara pihaknya dengan BP2MI terus berjalan. Dia mengimbau agar anggota DPD RI ketika turun ke daerah pemilihan (dapil), mau menggandeng pihak BP2MI agar memberikan informasi valid berhubungan dengan dunia migran untuk bekerja di luar negeri.

“DPD RI mendukung upaya BP2MI dan butuh dorongan politik untuk menguatkan peran pemerintah daerah dalam perlindungan pekerja migran Indonesia (PMI). Ini konstituen kita. Kita butuh kolaborasi antar lembaga seperti upaya yang dilakukan BP2MI. Tujuan kita cuman satu, bagaimana melindungi pekerja migran Indonesia karena beliau-beliau ini adalah pahlawan devisa," kata dia.

Apresiasi senada juga disampaikan oleh Cholid Mahmud senator asal Provinsi D.I. Yogyakarta. Dia mengungkapkan, upaya BP2MI merupakan sesuatu yang progresif. Atas alasan itu, menurtnya DPD RI harus mendukung kebijakan dan program BP2MI.

“Dari paparan tadi, banyak hal-hal yang baru berusaha untuk dilakukan BP2MI. Saya kira ini sesuatu yang cukup progresif, kita perlu dukung usaha-usaha seperti ini sehingga pada akhirnya nanti potensi pekerja migran kita betul-betul menjadi potensi bagi negara,” kata Cholid.

Dia berharap DPD RI sebagai institusi politik memberikan dorongan-dorongan secara politis sesuai kebutuhan untuk penempatan tenaga kerja, peningkatan dan pelingdungan PMI. “DPD RI sebagai institusi politik, DPD RI bisa memberikan dorongan-dorongan secara politis sesuai dengan kebutuhan untuk penempatan tenaga kerja, peningkatan dan pelindungannya. Kita bisa berkolaborasi sangat baik BP2Mi dengan DPD RI,” sambung Chalid.

Benny Rhamdani menyatakan, pihaknya telah banyak melakukan transformasi untuk memberi layanan terbaik kepada pekerja PMI.

 

"Kami berupaya melakukan berbagai terobosan untuk lebih mendekatkan layanan kepada PMI, baik dalam kebijakan yang progresif revolusioner maupun dengan tindakan yang memberikan perlakuan hormat pada PMI," kata Benny dikutip dari Antara.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement