Senin 06 Jun 2022 18:45 WIB

Statistik Mencengangkan Kasus Penembakan Massal di AS Selama 2022

Tiada pekan pada 2022 di AS terlewatkan tanpa kasus penembakan massal.

Rekaman TKP mengelilingi Robb Elementary School setelah penembakan massal di Uvalde, Texas, 25 Mei 2022. Kasus penembakan massal di AS mengalami tren peningkatan pada 2022. (ilustrasi)
Foto: AP/Jae C. Hong
Rekaman TKP mengelilingi Robb Elementary School setelah penembakan massal di Uvalde, Texas, 25 Mei 2022. Kasus penembakan massal di AS mengalami tren peningkatan pada 2022. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Fergi Nadira, Kamran Dikrama, Lintar Satria Zulfikar, AP, Reuters

Penembakan massal seperti tak ada hentinya di Amerika Serikat (AS). Terakhir pada tengah malam Sabtu (4/6/2022) waktu setempat penembakan terjadi di Philadelphia yang menewaskan tiga orang dan 11 lainnya luka-luka.

Baca Juga

Insiden penembakan terjadi di daerah South Street yang paling sibuk di kota terbesar negara bagian Pennsylvania itu. Sebab terdapat banyak bar dan restoran terlebih pada akhir pekan yang selalu ramai. 

Philadelphia Inquirer, Ahad (5/6/2022) melaporkan, bahwa korban meninggal berusia 22, 27 dan 34 tahun, sedangkan usia orang yang terluka berkisar antara 17 hingga 69 tahun.

Video yang diduga berasal dari kamera pengawas menunjukkan orang-orang berlarian panik setelah sejumlah tembakan dilepas. Tidak terdapat audio dalam video tersebut.

"Ada ratusan orang yang hanya menikmati South Street, seperti yang mereka lakukan setiap akhir pekan ketika penembakan ini terjadi," kata Inspektur Polisi Philadelphia, D F Pace.

Dua pistol ditemukan di tempat kejadian, termasuk satu dengan magasin yang diperpanjang. Belum ada penangkapan lebih jauh hingga berita ini dimuat oleh Reuters.

Insiden penembakan Philadelphia menyusul penembakan baru-baru ini di sejumlah tempat di AS. Pertama di sebuah toko kelontong di Buffalo, New York, di sebuah sekolah dasar di Uvalde, Texas, dan di sebuah gedung medis di Tulsa, Oklahoma.

Sebelum seorang pria membunuh setidaknya empat orang di sebuah RS di Tulsa, pada Rabu pekan lalu, seperti dilaporkan Washington Post mengutip Gun Violence Archive, Senin (6/6/2022), tercatat sudah terjadi 232 kasus penembakan massal di AS pada 2022. 

Kasus penembakan massal, di mana empat atau lebih orang (tidak termasuk pelaku penembakan) terbunuh atau luka-luka, jika dirata-ratakan mencapai satu kasus per hari pada tahun ini. Tidak ada pekan pada 2022 di AS yang terlewatkan tanpa ada setidaknya tiga kasus penembakan massal.

Kasus penembakan massal di AS mengalami tren peningkatan beberapa tahun terkahir. Pada 2021, sekitar 700 kasus terjadi, dibandingkan dengan 611 kasus pada 2020, dan 417 kasus pada 2019. Sebelum itu, kasus penembakan massal tidak pernah mencapai 400 kasus setahunnya sejak Gun Violence Archive mulai melakukan pelacakan data pada 2014.

Jumlah korban akibat penembakan juga meningkat. Kasus penembakan massal telah menewaskan 256 orang dan melukai lebih dari 1.010 jiwa hingga akhir Mei.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement