Dalam kesempatan tersebut, hadir 22 penerima bantuan HK lainnya, total HK yang disalurkan mencapai Rp1,79 miliar. Salah satu penerima HK adalah Siti Aisyah, yang berhasil memperluas lahan jagung dari satu hektar menjadi lima hektar setelah menerima bantuan HK dari Program YESS.
Pada kunjungan tersebut, Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi berbagi kiat sukses tentang The Power of Love. “Cintai sektor pertanian. Kalau sudah cinta pasti semua akan dilakukan untuk apa yang dicintai."
Dia pun memberi contoh tanah sebagai media tanam dari sektor pertanian, maka harus digarap dengan baik, beri pupuk, penuhi nutrisinya hingga menjadi tanah subur. "Ketika tanah subur dan disemai bibit akan menghasilkan komoditas unggul. Melon dengan kualitas super. Begitu pula jagung, padi, sayuran kualitas super, yang pasti berdampak pada nilai jual yang tinggi," kata Dedi.
Kabupaten Tanah Laut
Sementara itu, Bupati Sukamta mengapresiasi dukungan Kementan bagi Kabupaten Tanah Laut.
“Saat ini, 67 persen masyarakat Tanah Laut kehidupan ekonominya bergantung pada sektor pertanian dalam arti luas. Pemkab terus berupaya keras mengurangi beban masyarakat tani, di antaranya menjalin kerjasama dengan pemerintah provinsi maupun pusat, termasuk Kementan untuk mengembangkan potensi perekonomian Tanah Laut," katanya.
Menurutnya, saat ini telah banyak peningkatan yang dilakukan untuk mendukung sektor pertanian. Hal yang nampak adalah perbaikan atau pembangunan berbagai infrastruktur pertanian seperti jalan usaha tani, jalan produksi dan saluran tabat.
Tak kalah penting, kata Bupati Sukamta, dukungan alat mesin pertanian (Alsintan) seperti traktor tangan, alat perontok padi kecil hingga besar, alat tanam, perontok jagung. "Nilainya tidak sedikit, sebagai bentuk komitmen bupati untuk mensejahterakan masyarakat tani.”
Dia juga mengapresiasi Kementan atas kepercayaan menjadikan Kabupaten Tanah Laut sebagai lokasi kegiatan YESS yang tujuannya menciptakan tenaga kerja muda yang berkualitas serta pengusaha muda yang bergerak di sektor pertanian.
“Hal ini berarti kita akan membentuk petani muda secara terstruktur yang tentunya akan mempunyai kelebihan tersendiri jika para pemuda yang bergerak di sektor pertanian, memiliki kemampuan mobilisasi yg lincah dan cepat. Mampu berkomunikasi dengan baik serta menguasai teknologi informasi," katanya lagi.