Selasa 31 May 2022 14:53 WIB

Tim SAR Setop Cari Nelayan Hilang di Perairan Garut

Tim SAR memutuskan hentikan pencarian seorang nelayan yang hilang di perairan Garut.

Tim SAR gabungan melakukan pencarian nelayan yang dilaporkan hilang di Pantai Sayang Heulang, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Senin (30/5/2022). Tim SAR memutuskan hentikan pencarian seorang nelayan yang hilang di perairan Garut.
Foto: Kantor SAR Bandung.
Tim SAR gabungan melakukan pencarian nelayan yang dilaporkan hilang di Pantai Sayang Heulang, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Senin (30/5/2022). Tim SAR memutuskan hentikan pencarian seorang nelayan yang hilang di perairan Garut.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Tim SAR gabungan menghentikan pencarian seorang nelayan yang hilang tenggelam setelah kapalnya terbalik di perairan Pantai Sayang Heulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, karena sudah tujuh hari pencarian tapi korban tidak juga ditemukan.

"Berdasarkan pertimbangan hal tersebut maka tim SAR gabungan memutuskan operasi SAR selesai dan dilaksanakan penghentian operasi SAR," kata Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansah, Selasa (31/5/2022).

Baca Juga

Ia menuturkan tim SAR gabungan sudah berupaya melakukan pencarian seorang nelayan Agus Bako (52) warga Pamalayan, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut sejak dilaporkan hilang karena kapalnya terbalik di Pantai Sayang Heulang, Selasa (24/5).

Tim SAR gabungan dengan dibagi kelompok sudah berupaya mencari korban dengan menyusuri pantai dan menggunakan perahu untuk menyisir ke tengah lautan, namun hasilnya sampai Senin (30/5) sore belum juga ditemukan.

Deden menyampaikan hasil koordinasi Tim SAR gabungan dan pihak keluarga korban, maka pencarian dihentikan, pihak keluarga korban juga menerima keputusan penghentian tersebut.

Meski sudah dihentikan, kata Deden, pihaknya tetap akan melakukan operasi dengan pemantauan apabila ada tanda-tanda yang mengarah pada keberadaan korban.

"Keluarga korban setuju bahwa pencarian untuk dihentikan, dan akan dibuka kembali ketika ada tanda-tanda penemuan korban," katanya.

Sebelumnya kapal nelayan Abah Jaya pergi melaut pada Senin (23/5) sore dengan nakhoda Ade Jamidin (52), dan dua anak buah kapal yakni Nanan (24) warga Kecamatan Pameungpeuk, dan Agus Bako (52) warga Kecamatan Cikelet, Garut.

Tanpa diduga mereka yang sedang menangkap ikan menggunakan jaring diterjang ombak besar hingga kapalnya terbalik, akibat peristiwa itu nakhoda meninggal dunia, dan Agus hilang, sedangkan Nanan selamat.

Tim yang terlibat dalam pencarian antara lain Basarnas Pos SAR Tasikmalaya, Koramil Santolo, Polair Santolo, Pos AL Pangandaran, Damkar Garut, Puskesmas Santolo, dan nelayan setempat.

Sebelumnya juga saat musim libur Lebaran dilaporkan seorang wisatawan asal Kabupaten Sumedang hilang di perairan Pantai Sayang Heulang, kemudian dilakukan pencarian namun korban tidak ditemukan dan operasi pencarian dihentikan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement