Senin 03 Apr 2023 13:17 WIB

Dua Nelayan Ternate Hilang Ditemukan Setelah 14 Jam Terombang-ambing di Laut

Kedua korban ditemukan di rumpon warga.

Ilustrasi kapal nelayan. Dua Nelayan Ternate Hilang Ditemukan Setelah 14 Jam Terombang-ambing di Laut
Foto: Lilis Sri Handayani/Republika
Ilustrasi kapal nelayan. Dua Nelayan Ternate Hilang Ditemukan Setelah 14 Jam Terombang-ambing di Laut

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Dua orang nelayan dinyatakan hilang saat melaut di perairan Weda Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara (Malut) ditemukan dalam kondisi selamat pada Senin (3/4/2023) sekitar pukul 01.00 WIT setelah terombang-ambing selama 14 jam di laut.

"Kedua korban terombang-ambing selama 14 jam di perairan Weda akhirnya ditemukan tim SAR yang melibatkan masyarakat, Polairud Weda, Pos AL Weda, BPBD, KPLP menggunakan kapal jenis tugboat atau kapal tunda, Madelin Hope," kata Danpos AL Weda Letda Laut (P) Arfan Drakel saat dihubungi di Ternate, Senin (3/4/2023).

Baca Juga

Dua korban selamat adalah warga Desa Larike, Kecamatan Laituh Barat, Kabupaten Maluku Said Sampulawah (23 tahun) dan warga Kelurahan Topo, Tidore Kepulauan (Tikep) Hamid Salamah (47).

"Kedua korban ditemukan di rumpon warga dengan lampu rumpon sebagai kode untuk meminta pertolongan," ujarnya.

Usai insiden perahu dihantam gelombang laut dan terbalik, kedua korban bertahan di atas perahu selama 14 jam. "Pada saat itu korban melihat masyarakat melalui lampu penerangan rumpon dan berenang ke arah rumpon tersebut," katanya.

Kedua korban setelah ditemukan, dievakuasi oleh tim ke kapal tugboat guna mendapatkan pertolongan pertama. Setelah tiba di dermaga pelabuhan Weda, kedua korban di evakuasi ke mobil ambulans menuju RSUD Weda untuk mendapatkan perawatan medis.

"Kedua korban ditemukan oleh tim pencarian yang menggunakan kapal jenis tugboat Madelin Hope di perairan teluk Weda. Adapun tim yang terlibat dalam pencarian terdiri atas anggota Marnit Weda KP. XXX-1011, KP. 2005, KP Gamalama XXX-3002 dan BNPB Halteng, satu sped Pos AL Weda, Polres Halteng, satu kapal KPLP, kapal tugboat Madelin Hope dan perahu masyarakat sebanyak lima buah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement