Selasa 31 May 2022 11:50 WIB

Kesbangpol Jaktim Telusuri Konvoi Motor Bawa Atribut Khilafah di Cawang

Kesbangpol Jaktim mencari informasi identitas pengendara yang terekam video viral

Red: Nur Aini
Atribut khilafah, ilustrasi. Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jakarta Timur menelusuri kasus konvoi motor yang membawa atribut khilafah di Cawang.
Foto: dokrep
Atribut khilafah, ilustrasi. Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jakarta Timur menelusuri kasus konvoi motor yang membawa atribut khilafah di Cawang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jakarta Timur menelusuri kasus konvoi motor yang membawa atribut khilafah di Cawang.

Kepala Suku Badan Kesbangpol Jakarta Timur, Ahmad Yani mengatakan, pihaknya sedang mencari informasi terkait identitas pengendara motor yang terekam dalam video viral tersebut.

Baca Juga

"Upaya mencari informasi Intel Kesbangpol bersama Intel Kodim. Sikap Kesbangpol tetap monitor dan mewaspadai," kata Ahmad Yani di Jakarta, Selasa (31/5/2022).

Ahmad Yani menambahkan,Kesbangpol memiliki tugas untuk melakukan pembinaan kesatuan bangsa, termasuk mencegah paham yang bertentangan dengan dasar negara.

"Tupoksi kami melaporkan setiap gerak gerik kejadian yang dianggap bisa mengancam keutuhan negara kita NKRI," ujar Ahmad Yani.

Sebelumnya, sebuah viral di media sosial video konvoi sejumlah pengendara motor membawa poster dan bendera Khilafatul Muslimin saat melintas di wilayah Cawang, Jakarta Timur pada Ahad (29/5). Berdasarkan kesaksian warga rombongan pengendara sepeda motor itu diketahui sempat membagikan selebaran saat melintas di Jalan Raya Bogor, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Belum diketahui motif dan tujuan rombongan konvoi motor tersebut membagikan selebaran kepada sejumlah warga. "Rombongan tersebut berhenti dan membagikan selebaran khilafah, kurang lebih lima menit sambil menunggu rekan-rekannya," kata salah seorang petugas keamanan toko buku di Jl. Raya Bogor, Sholeh.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement