Senin 30 May 2022 18:17 WIB

Mewaspadai Pembobolan Rekening Bank Lewat Modus Skimming

Agar tak jadi korban skimming, tutup rapat keypad ATM saat memencet PIN.

Ilustrasi pelaku skimming.
Foto:

Sejalan dengan itu Kepolisian Daerah Sumatera Barat pun bergerak menyelidiki kasus skimming atau pencurian data nasabah Bank Nagari yang menggunakan kartu debit atau kredit melalui anjungan tunai mandiri. Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu mengatakan Bank Nagari telah membuat laporan ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumbar beberapa hari lalu. Ia mengatakan penyelidikan dilakukan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumbar terhadap kasus dugaan pembobolan akun nasabah Bank Nagari.

Cara mencegah skimming

Sementara Otoritas Jasa Keuangan memberi tips kepada nasabah perbankan agar tidak menjadi korban skimming atau penggandaan kartu ATM dengan cara menutup rapat keypad mesin ATM saat memencet nomor PIN. Menurut Kepala OJK Sumbar Yusri kendati di mulut kartu sudah dipasang alat perekam data kartu, jika saat menekan PIN ditutup dengan tangan maka tidak akan mudah untuk menjadi korban skimming.

Ia menyampaikan skimming merupakan salah satu kejahatan perbankan yang kerap terjadi dan beberapa bank besar baik plat merah maupun swasta pernah menjadi korban. Proses skimming meliputi dua tahap, yaitu perekaman data menggunakan alat yang ditempel di mulut tempat memasukan kartu dan ada kamera di atas keypad ATM.

Pelakunya biasanya WNA, bukan dari Indonesia yang merupakan komplotan. Oleh sebab itu masyarakat yang bertransaksi di mesin ATM harus menjaga dengan baik saat memencet nomor PIN tidak diketahui pihak lain dan menutup rapat sehingga tidak termonitor saat ada kamera.

"Walaupun ATM bisa digandakan sepanjang nomor PIN ATM tidak diketahui akan sulit untuk membobol rekening," katanya.

Selain itu untuk mencegah korban skimming juga bisa dilakukan dengan menggunakan transaksi lewat aplikasi mobile bangking sehingga tidak perlu harus ke ATM. Kemudian ia juga mengingatkan pihak perbankan segera melakukan pergantian kartu ATM nasabah dari magnetik kepada chip.

 

Seiring perkembangan teknologi perbankan pada satu sisi kian memudahkan masyarakat. Namun dibalik itu tetap ada ancaman mengintai dari para pelaku kejahatan yang senantiasa mengincar dana masyarakat. Oleh sebab itu industri jasa keuangan, otoritas terkait harus terus melakukan antisipasi dan edukasi kepada masyarakat agar tidak ada lagi yang menjadi korban kejahatan yang menimbulkan kerugian materi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement