Jumat 20 May 2022 10:29 WIB

Buntut Penolakan UAS, Massa Perisai Gelar Unjuk Rasa di Depan Kedubes Singapura

Dubes Singapura dituntut meminta maaf kepada rakyat Indonesia.

Rep: Ali Mansur/ Red: Andi Nur Aminah
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Massa yang tergabung dalam Pertahanan Ideologi Sarekat Islam (Perisai) berencana menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Singapura di Jakarta, Jumat (20/5) hari ini. Aksi penyampaian pendapat terkait sikap Singapura yang menolak kedatangan Ustaz Abdul Somad (UAS) beberapa waktu lalu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan membenarkan jika pihaknya telah menerima pemberitahuan adanya aksi demo di gedung Kedutaan Besar Singapura di Jakarta, tersebut. "Surat pemberitahuan sudah diberikan ke Ditintelkam Polda Metro. Massanya kalau di pemberitahuan 50," kata Zulpan kepada awak media, Jumat (20/5/2022).

Baca Juga

Kendati demikian Zulpan tidak merinci jumlah personel pengamanan dalam demo tersebut. Hanya saja ia memastikan pihaknya selalu menjaga kantor Kedutaan Besar Singapura yang dilakukan oleh Direktorat Pamobvit. 

"Dari Ditpamobvit Polda Metro Jaya melekat di situ pengamanan VVIP sudah ada Kedubes itu diamankan dengan Subdit Pamwal VVIP Ditpamobvit. Kan mereka menyampaikan perkiraan massa 50 orang, kita liat juga dari pemberitahuan itu kita sesuaikan," terang Zulpan.

Sebelumnya telah beredar selebaran aksi yang beredar, Perisai akan menggelar aksi demo di depan Kantor Kedubes Singapura sekitar pukul 13.00 WIB. Dalam selebaran itu juga tertulis tuntutan mereka yaitu mengusir Dubes Singapura jika dalam kurun waktu 2x24 jam tidak meminta maaf ke rakyat Indonesia. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement