REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua MUI Bidang Luar Negeri Sudarnoto Abdul Hakim menyayangkan adanya hubungan diplomasi antara anggota negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dengan Israel. Dia pun meminta agar negara-negara yang melakukan diplomasi itu untuk mereview hubungannya dengan Israel.
"Khusus dengan ini, saya menyarankan agar negara-negara yang tergabung dalam OKI untuk mereview kembali hubungan diplomatiknya terhadap Israel. Nggak ada manfaatnya," kata Sudarnoto saat dihubungi Republika, Rabu (18/5).
Penyelesaian penjajahan yang dilakukan Israel terhadap Palestina memang bukanlah perkara yang mudah. Untuk itu Indonesia dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dinilai harus bersama-sama untuk melakukan diplomasi efektif dan mendesak Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) dan komunitas internasional untuk mendukung kemerdekaan Palestina.
Permasalahan mengenai Palestina dinilai sangat kompleks. Karena kerumitan itulah maka penyelesaiannya bisa dilakukan dengan beragam cara, salah satunya adalah upaya-upaya diplomatik yang perlu dilakukan Indonesia dan juga OKI di kancah global.
"OKI perlu lakukan konsolidasi di kalangan anggotanya untuk tidak lakukan hubungan diplomasi dengan Israel, agar solusi terhadap Palestina Ini dapat efektif," kata dia.
Dia juga melihat, negara-negara anggota OKI termasuk Indonesia bisa mengambil peran untuk berbicara kepada Amerika Serikat. Hak itu diupayakan agar Amerika dapat mengubah haluan politiknya untuk lebih merangkul Palestina dan berhenti berada di belakang Israel.
Sikap politik yang diambil Amerika Serikat saat ini dinilai jauh dari nilai-nilai politik yang berkeadilan. Untuk itu dia pun juga berharap Pemerintah Indonesia dapat memainkan peran yang signifikan untuk melakukan diplomasi terhadap Amerika Serikat dan mengubah haluan politiknya.
"Apalagi kita tahu, berdasarkan sejarah, Amerika adalah pembuka dosa-dosa besar yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina. Jadi mereka sudah tidak sepatutnya memainkan politik yang seperti ini lagi," kata Sudarnoto.