REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengaku belum memikirkan calon presiden (capres) untuk pemilu 2024 mendatang. Partai berlogo kepala banteng moncong putih itu mengaku masih mementingkan pemulihan akibat pandemi Covid-19.
"Kami masih belum membahas itu (capres dan cawapres) ya," kata Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat di Gedung Merah Putih KPK Jakarta, Rabu (18/5/2022).
Djarot mengagakan, sosok yang akan dicalonkan sebagai capres dalan pemilu 2024 nanti merupakan kewenangan Ketua Umum Megawai Soekarnoputri. Mantan gubernur DKI Jakarta itu melanjutkan, seluruh keputusan akan diambil oleh Megawati.
"Amanat Kongres kelima PDIP di Bali untuk masalah pilpres kan menjadi kewenangan ketua umum, hak prerogatif ketua umum," katanya.
Mantan wali kota Blitar itu melanjutkan, PDIP juga belum memikirkan terkait koalisi untuk pilpres 2024 mendatang. Dia mengatakan, PDIP saat ini fokus berkonsolidasi dan pendidikan politik partai sambil membantu rakyat mengawal program-program kegiatan pemulihan pandemi.
"Untuk koalisi itu nanti-nanti saja dulu, lebih baik kami berikan pada masyarakat dulu bukankah PDIP bisa maju sendiri ya lebih aman," katanya.
Hal tersebut diungkapkan sekaligus menanggapi pembentukan Koalisi Indonesia Baru (KIB). Koalisi itu berisikan tiga partai yakni Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN).