REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Tidak dipungkiri, terjadinya Pandemi Covid-19 dua tahun ini membuat sejumlah pembangunan infrastruktur tertunda. Termasuk di Kabupaten Purwakarta, pembangunan sejumlah infrastruktur di rumpun Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) sedikit terhambat karena Pandemi.
Tahun ini, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika kembali menggulirkan program percepatan pemulihan infrastruktur di lingkungan Dinas Perkim. Dinas Perkim didorong untuk mengakselerasi proses pembangunan infrastruktur.
Instruksi itu disampaikan Ambu Anne, panggilan akrab Anne Ratna Mustika, saat memimpin rapat koordinasi untuk percepatan pembangunan khusus di Dinas Perkim Kabupaten Purwakarta tahun anggaran 2022 di Gedung Janaka, Kompleks Pemda Purwakarta, akhir pekan lalu.
‘’Setelah dua tahun masa Pandemi, banyak pembangunan yang akhirnya tertunda. Di 2022 ini, kami akan mengejar ketertinggalan itu, khususnya dalam penataan wilayah perumahan dan permukiman,’’ ujar Anne.
Sejumlah fokus pembangunan di 2022, di antaranya program jalan lingkungan dan program rumah tidak layak huni (Rutilahu). Selain itu, pihaknya juga akan menggenjot program sanitasi, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), drainase, dan Penerangan Jalan Umum (PJU).
Untuk pembangunan jalan lingkungan totalnya ada di 134 lokasi, yang meliputi jalan lingkungan perkotaan 62 lokasi, jalan lingkungan sekolah 25 lokasi, dan jalan lingkungan Karya Bakti TNI di 47 lokasi. Adapun untuk Program Rutilahu, sedikitnya ada 106 unit. Yakni, Dana Alokasi Khusus (DAK) perumahan sebanyak 40 unit, rutilahu bencana sebanyak 20 unit, dan rutilahu APBD sebanyak 46 unit.
Sementara program sanitasi di 18 lokasi. Rinciannya, DAK sanitasi di 10 lokasi, sanitasi berbasis masyarakat (sanimas) Citarum Harum di enam lokasi, dan MCK di dua lokasi. Program percepatan pembangunan lainnya, adalah Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dengan total 40 lokasi. Yakni, DAK air minum 19 lokasi, Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) lima lokasi, dan sarana air bersih 16 Lokasi.
Tidak hanya itu, percepatan pembangunan di Dinas Perkim juga menyentuh Program Tembok Penahan Tanah (TPT) di 30 lokasi dan pembangunan pagar TPU satu lokasi. Kemudian program drainase di 31 lokasi, serta program Penerangan Jalan Umum (PJU) di 20 titik. Diakui Anne, pembangunan infrastruktur sangat menopang pertumbuhan ekonomi. ‘’Semoga segala upaya ini dapat mewujudkan Purwakarta Istimewa,’’ tandasnya.