REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Imron Rosyadi Hamid menanggapi postingan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di akun Instagram yang memamerkan desain kaus bertuliskan "NU Kultural Wajib Ber-PKB, Struktural Sakarepmu!".
Kiai Imron mengatakan, apa yang diunggah Cak Imin itu menunjukkan bahwa Ketum PKB itu setuju dengan isi tulisan tersebut. Namun, kata dia, tulisan itu sama sekali tidak merugikan struktur NU.
"Tulisan itu sama sekali tidak merugikan struktur NU tetapi justru akan merugikan Cak Imin sendiri," ujar Kiai Imron kepada Republika.co.id, Selasa (17/5).
Sebelumnya, menurut dia, Cak Imin juga tidak menghormati Ketum PBNU KH Yahya Cholil Tsaquf dengan mengatakan tidak berpengaruh di akar rumput PKB. Kemudian, dengan postingan kaus tersebut, Cak Imin tengah memperluas persinggungan tidak saja dengan Gus Yahya tetapi juga seluruh struktural NU yang terdiri dari para Kiai baik di pusat hingga ranting.
"Postingan Cak Imin justru blunder murokab (double) karena kata 'Sak Karepmu' itu berkonotasi suul adab ke struktural NU yang di dalamnya ada kiai-kiai juga," ucap Kiai Imron.
Dia pun menegaskan bahwa PBNU tidak terganggu dengan unggahan Cak Imin tersebut. Menurut dia, pengurus NU saat ini justru sedang fokus melakukan penguatan di internal PBNU, serta menyiapkan sejumlah program yang diamanatkan dalam Muktamar NU ke-34 di Lampung pada akhir tahun lalu.
"PBNU sekarang fokus pada penguatan kelembagaan dan kaderisasi, dan pelaksanaan program-program yang menjadi amanat Muktamar Lampung dan tidak terganggu dengan postingan Cak Imin. Silahkan publik menilai, apakah yang diposting Cak Imin tersebut baik atau tidak," kata Kiai Imron.