Sabtu 14 May 2022 00:21 WIB

Luhut Sampaikan Belasungkawa Atas Meninggalnya Presiden UEA

Luhut sebuh Sheikh Khalifa punya peran penting dalam membawah UEA jadi negara makmur.

 Gambar tak bertanggal mendiang Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Zayed bin Sultan al Nahyan menunggangi kuda Arab. Kematian Sheikh Zayed diumumkan kemarin dan dimakamkan di Abu Dhabi
Foto: EPA/WAM
Gambar tak bertanggal mendiang Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Zayed bin Sultan al Nahyan menunggangi kuda Arab. Kematian Sheikh Zayed diumumkan kemarin dan dimakamkan di Abu Dhabi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Presiden Uni Emirat Arab (UEA) dan Raja Abu Dhabi, Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan.

"Belasungkawa saya sampaikan kepada seluruh jajaran pemerintah Uni Arab Emirat atas wafatnya Yang Mulia Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan, Presiden UAE dan Raja Abu Dhabi pada hari ini," katanya dalam unggahan terbarunya di akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, Jumat.

Luhut menyebut Sheikh Khalifa punya peran penting dalam membawa Uni Arab Emirat menjadi negeri yang makmur dan maju seperti saat ini."Saya memahami bahwa hari ini tidak ada yang lebih berduka dan kehilangan seperti rakyat Uni Arab Emirat serta Pangeran Mohammad Bin Zayed Al Nahyan, atas berpulangnya kakak tercinta yang selama ini punya peran penting dalam membawa Uni Arab Emirat menjadi negeri yang makmur dan maju," jelasnya.

Menurut Luhut, sejak menjadi Presiden UAE, Sheikh Khalifa telah memimpin restrukturisasi besar-besaran sehingga UAE bisa bertransformasi menjadi negara yang paling maju dan modern di kawasan baik dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, maupun kesejahteraan rakyatnya sendiri.

Sheikh Khalifa juga disebutnya sebagai pemimpin UAE yang pertama kalinya menginisiasi sistem nominasi untuk anggota Dewan Nasional Federal. Langkah tersebut adalah inovasi dalam sistem pemilihan langsung di Uni Arab Emirat."Saya rasa berkat kerja dan inovasi yang beliau lakukan, Indonesia banyak belajar bagaimana membangun negeri yang maju dan modern pengetahuannya sekaligus memakmurkan segenap rakyatnya," katanya.

Meski mengaku hanya pernah sekali bertatap muka dengan Sheikh Khalifa, Luhut menyebut Presiden Uni Emirat Arab itu punya banyak kemiripan dengan Presiden Joko Widodo sebagai seorang pendengar yang baik, rendah hati dan punya kepedulian yang tinggi pada kepentingan rakyat UAE secara keseluruhan.

"Selamat Jalan Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan, saya berharap keluarga yang ditinggalkan khususnya Pangeran Mohammad Bin Zayed Al Nahyan diberikan ketabahan dan selalu dalam lindungan Tuhan dalam memimpin negeri," ucap Luhut.

Presiden Uni Emirat Arab yang juga kakak Putra Mahkota Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MbZ), Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan, meninggal dunia Jumat (13/5).Khalifa bin Zayed Al Nahyan menjabat sebagai Presiden UEA dan Penguasa Abu Dhabi sejak 3 November 2004. Dia terpilih menggantikan ayahnya, Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, yang menjabat sebagai presiden pertama UEA sejak persatuan pada tahun 1971 hingga meninggal pada 2 November 2004.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement