Kota Batu - Sampah di Alun-alun Kota Batu saat libur Lebaran, ramai dibahas di media sosial Instagram, Minggu (8/5/2022). Sampah berbagai jenis mulai dari plastik hingga bungkus makanan terlihat berserakan hampir di setiap sudut lokasi wisata favorit warga setempat itu.
Video berdurasi 5 detik itu diunggah akun @informasi_malangraya, pada Jumat (6/5/2022). Namun netizen ramai-ramai mengomentari kepedulian pengunjung terhadap kebersihan lokasi wisata itu hingga hari ini. Bahkan postingan tersebut sudah dilihat lebih dari 58 ribu orang dengan memberikan 2.683 suka dan 128 komentar.
Parahnya, sampah tak hanya ada di sepanjang jalan kawasan alun-alun, tapi juga di pedestrian dan ornamen penghias seperti pot bunga.
"Kesadaran diri sendiri untuk tidak membuang sampah sembarangan dibutuhkan banget. Kalau berlibur kemana pun, entah itu di jalan, di tempat wisata dll, tolong kesadarannya untuk buang sampah di tempatnya dong," tulis admin dalam keterangannya, seperti dilihat jatimnow.com.
Netizen pun menyayangkan kotornya lokasi wisata itu akibat ulah pengunjung yang tak bertanggungjawab. Mereka beramai-ramai meminta wisatawan peduli kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya.
"Baru kali ini lihat alun alun batu kek gitu," tulis akun @rxxxl_xxx3.
"Miris tiap pagi lewat situ kasihan petugas kebersihannya, lek wes ngene aku mung iso ngelus dodo (kalau sudah begini aku cuma bisa mengelus dada," tambah @axxxxxxxxxu_sxxxt.
Menanggapi viralnya Alun-alun Kota Batu yang penuh sampah saat libur Lebaran, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu, Aries Setiawan mengatakan mengetahuinya. Ia menyebut kondisi itu tak berlangsung lama.
"Ya benar, tapi keadaan tersebut hanya sebentar karena petugas kita langsung membersihkannya," terang Aries, Minggu (8/5/2022).
Apalagi, lanjutnya, saat libur Lebaran Alun-alun Kota Batu tak pernah sepi pengunjung selama 24 jam. Pihaknya menyiagakan 300 petugas dan menyiapkan 36 pikap pengangkut sampah, 8 armada dump truck, dan penyapu jalan otomatis.
"Persiapan itu kita lakukan untuk penanganan sampah saat arus mudik dan libur Lebaran, karena peningkatan volume sampah sangat signifikan mencapai 30 persen dari biasanya sehari 90-100 ton bisa mencapai 130 ton sehari. Sehingga perlu juga disiapkan fasilitas penampungan sampah terpilah oleh pengelola stasiun dan terminal di beberapa lokasi," jelas Aries.
Bahkan, tambahnya, satuan pelaksana lingkungan hidup di tiap desa/kelurahan hingga kecamatan telah diinstruksikan untuk bersiap di tempat penampungan sampah.
"Upaya itu kita lakukan karena berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kami sudah mengantisipasi peningkatan sampah tersebut," pungkasnya.