Jumat 06 May 2022 20:59 WIB

Banyak Terjadi Kemacetan di Sumbar, Polisi Imbau Lewati Jalur Alternatif

Puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada Ahad (8/5/2022).

Rep: Febrian Fachri / Red: Endro Yuwanto
Sejumlah kendaraan melewati Fly Over Kelok Sembilan, Kabupaten Limapuluhkota, Sumatera Barat, Kamis (5/5/2022). Kondisi arus balik ke arah Pekanbaru, Riau, bersamaan dengan wisata lebaran membuat jembatan layang ikonik itu dipadati pengendara sejak pagi hingga malam.
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Sejumlah kendaraan melewati Fly Over Kelok Sembilan, Kabupaten Limapuluhkota, Sumatera Barat, Kamis (5/5/2022). Kondisi arus balik ke arah Pekanbaru, Riau, bersamaan dengan wisata lebaran membuat jembatan layang ikonik itu dipadati pengendara sejak pagi hingga malam.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Direktur Lalu Lintas Polda Sumatra Barat (Sumbar) Kombes Pol Hilman mengimbau pemudik yang hendak melakukan perjalanan wisata di Sumbar agar memanfaatkan jalur alternatif. Menurut Hilman, hingga H+4 Lebaran ini, volume kendaraan di berbagai daerah di Sumbar meningkat drastis sehingga terjadi kemacetan di mana-mana.

Pihaknya mencatat terdapat 80 ribu kendaraan masuk Sumbar selama arus mudik. "Saran kepada masyarakat agar memanfaatkan jalur alternatif," kata Hilman, Jumat (6/5/2022).

Baca Juga

Hilman mencontohkan di jalur Padang menuju Payakumbuh titik kemacetan ada di Kayu Tanam, Lembah Anai, Padang Panjang, Bukittinggi, hingga Baso. Jadi wisatawan dapat menggunakan jalur Sitinjau Lauik dan Kota Solok, Kabupaten Tanah Datar, dan sampai ke Payakumbuh.

Selain itu, kata Hilman, wisatawan juga dapat menggunakan jalur Malalak. Menurut Hilman, jalur ke Bukittinggi via Malalak tidak terjadi kemacetan.

Hilman memprediksi puncak arus balik akan terjadi pada Ahad (8/5/2022). Pemudik disarankan untuk lebih dulu melakukan perjalanan agar tidak memakan waktu lebih lama.

Sejumlah ruas jalan di Sumbar pagi ini yang terjadi kemacetan kendaraan di antaranya jalur menuju Padang Panjang, Kota Bukittinggi, Padang Pariaman di Sicincin, hingga Kayu Tanam.

Selanjutnya, kata Hilman, kemacetan juga terjadi di Fly Over Kelok Sembilan, Pasar Baso, Sijunjung, Ombilin Sawahlunto hingga di Tarusan Pesisir Selatan. Hal ini terjadi karena volume kendaraan yang meningkat drastis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement