Senin 02 May 2022 16:16 WIB

Dendam, Domba, Hingga Hilang Arah di Seperjalanan Mudik 2022

Kalau nggak macet (saat mudik), mohon maaf, silakan bikin jalan sendiri.

Rep: Alkhaledi Kurnialam, Bayu Adji P/ Red: Agus raharjo
Seorang pemudik asal Bandung, Abah Rombeng, sedang beristirahat di Jalur Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Ahad (1/5/2022). Abah Rombeng mudik berencana ke Ciamis dengan membawa seekor domba peliharaannya. I
Foto:

"Ya udah biasa lah, tadi juga cukup macet dari sana, tapi tadi di Bandung juga sempat ada banjir," kata Dadang.

Pemerintah memprediksi pemudik tahun ini mencapai 85 juta orang. Prediksi ini didasarkan survei yang dilakukan Kementerian Perhubungan. Jumlah ini diasumsikan karena sudah dua tahun, masyarakat tidak diizinkan untuk mudik ke kampung halaman. Jikapun bisa mudik, harus melengkapi syarat-syarat yang sedikit merepotkan.

Tujuan mudik paling banyak diperkirakan menuju ke arah timur Pulau Jawa dan Sumatra. Namun, yang namanya pulang kampung, ada juga yang justru menuju tempat asalnya di kota besar seperti Jakarta. Seperti pemudik bernama Firman Perdana yang mudik dari Bandung menuju Jakarta.

Namun, nasib malang harus dialami Firman yang kehilangan arah alias tersesat sampai kawasan hutan Kutatandingan di Desa Mulyasejati, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang. Firman berangkat dari Bandung ke Jakarta hanya mengandalkan Google Maps. Dari peta yang dibaca melalui gawai itu, ia diarahkan hingga kawasan hutan Kutatandingan.

"Yang bersangkutan dekat dengan Polsek Klari sekitar 19 kilometer berdasar peta. Kemudian memohon bantuan karenasejak semalam tidak bertemu penduduk sekitar untuk membantunya. Bahkan dirinya juga membutuhkan air minum karena kelelahan," kata Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono, Sabtu (30/4/2022).

Setelah menerima laporan, anggota piket fungsi Polsek Ciampel beserta perangkat Desa Mulyasejati melakukan pencarian di kawasan hutan. Setelah pencarian selama sekitar satu jam kemudian anggota piket fungsi Polsek Ciampel dibantu oleh masyarakat setempat menemukan pemudik yang tersesat itu. Selanjutnya, pemudik itu dipandu ke jalan arteri Karawang untuk melanjutkan perjalanan mudik ke Jakarta.

Kisah, Supanto hingga Firman Perdana jadi bagian mudik 2022, kebiasaan pulang kampung merayakan Idul Fitri yang harusnya saban tahun dilakukan. Namun, pandemi Covid-19 memaksa masyarakat Indonesia untuk bersabar menahan rindu, demi menjaga diri dan keluarga dengan tidak mudik. Demi melindungi keluarga di rumah yang mungkin saja ada usia rentan terpapar virus asal China. Selamat mudik dan bertemu keluarga di kampung halaman. Selamat merayakan Hari Kemenangan, Idul Fitri 1443 Hijriah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement