Senin 02 May 2022 16:16 WIB

Dendam, Domba, Hingga Hilang Arah di Seperjalanan Mudik 2022

Kalau nggak macet (saat mudik), mohon maaf, silakan bikin jalan sendiri.

Rep: Alkhaledi Kurnialam, Bayu Adji P/ Red: Agus raharjo
Seorang pemudik asal Bandung, Abah Rombeng, sedang beristirahat di Jalur Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Ahad (1/5/2022). Abah Rombeng mudik berencana ke Ciamis dengan membawa seekor domba peliharaannya. I
Foto: dok. istimewa
Seorang pemudik asal Bandung, Abah Rombeng, sedang beristirahat di Jalur Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Ahad (1/5/2022). Abah Rombeng mudik berencana ke Ciamis dengan membawa seekor domba peliharaannya. I

REPUBLIKA.CO.ID, Supanto (46 tahun) mengaku dendam dua tahun terakhir tak bisa mudik ke kampung halamannya. Pemudik asal Pluit, Jakarta Utara ini, harus menahan keinginan mudik ke daerah asalnya, di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Namun, dendam akan mudik akhirnya bisa terbalaskan tahun ini. Pemerintah mengizinkan masyarakat untuk mudik pada Idul Fitri 1443 Hijriah. Supanto, yang menyimpan dendam dua tahun, nekat pulang kampung mengendarai sepeda motornya dari wilayah utara DKI Jakarta ini.

Baca Juga

"Saya dendam sekali, tahun kemarin nggak boleh (mudik), tahun kemarinnya nggak boleh lagi," tuturnya saat ditemui Republika.co.id saat beristirahat di jalan Sawojajar, Klampok, Brebes, Jawa Tengah, Jumat (29/4/2022) lalu.

Perjalanan Supanto mengendarai sepeda motor termasuk nekat. Ia harus menyusuri jarak ratusan kilometer perlahan untuk sampai di tanah kelahirannya. Belum lagi hadangan cuaca yang harus dialami. "Nah, tahun ini seneng sekali sekarang gitu, walaupun kita hujan-hujanan, ibaratnya ini tantangan silaturahim," katanya.

Supanto memulai perjalanan sejak Kamis (28/4/2022) malam bersama temannya yang juga menggunakan motor. Dia memperkirakan sampai di tempat tujuan pada Jumat (29/4/2022) tengah malam.

Pemudik lain, Zen Ahmad (39) mengaku bersyukur bisa kembali berkumpul bersama orang tua di Kota Malang pada lebaran tahun ini. Terutama karena orang tuanya sedang sakit di kampung halaman dan meminta Zen beserta anak istrinya untuk pulang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement