REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Arus lalu lintas yang melewati ruas Tol Cikopo – Palimanan (Cipali) mulai melandai. Astra Infra pun kembali memberlakukan diskon tarif tol sebesar 20 persen mulai hari ini, Rabu (17/4/2024) pukul 05.00 WIB sampai Jumat (19/4/2024) pukul 05.00 WIB.
Ketua Gugus Tugas Lebaran Astra Infra Group, Rinaldi, menyebutkan, pada H+6 lebaran, tercatat ada sekitar 94 ribu kendaraan yang melintasi ruas Tol Cipali. Jumlah itu menurun sekitar 18,4 persen dibandingkan hari sebelumnya yang mencapai sekitar 116 ribu kendaraan.
"Adapun sejak 31 Maret hingga 16 April 2024, total sekitar 1,6 juta kendaraan telah melintas di ruas tol Cikopo—Palimanan,’’ ujar Rinaldi, Rabu (17/4/2024).
Rinadi mengatakan, arus lalu lintas pun terpantau ramai lancar. Karenanya, sesuai diskresi kepolisian, one way ke arah Jakarta dari KM 414 GT Kalikangkung hingga KM 72 Tol Cikopo–Palimanan, telah dihentikan per Selasa (16/4/2024) pukul 08.00 WIB.
Adapun pada Rabu (17/4/2024), diberlakukan contra flow pada KM 157 - 169, pada pukul 7.15 WIB hingga 8.30 WIB. Hal itu untuk memperlancar arus menuju Cirebon yang sempat mengalami peningkatan.
Rinaldi mengungkapkan, Astra Infra pun kembali memberlakukan diskon tarif tol sebesar 20 persen, yang dimulai Rabu (17/4/2024) pukul 05.00 WIB sampai Jumat (19/4/2024) pukul 05.00 WIB. Pemberlakuan diskon tarif tol itu dilakukan di tiga ruas tol Astra Infra, yaitu Tangerang–Merak, Cikopo–Palimanan, dan Jombang–Mojokerto.
"Diskon ini kami berlakukan untuk mendorong terjadinya distribusi volume lalu lintas, dan apresiasi untuk pengguna jalan tol. Kami juga berkomitmen untuk tetap bersiaga menyukseskan arus balik lebaran yang masih akan berlangsung hingga H+10 Idul Fitri nanti," jelas Rinaldi.
Astra Infra pun mengimbau pengguna jalan yang akan melakukan perjalanan untuk memastikan kondisi kendaraan dan fisik pengemudi dalam keadaan prima. Pemudik juga perlu memastikan kecukupan bahan bakar, saldo kartu uang elektronik, dan membawa perbekalan secukupnya untuk mengantisipasi kepadatan di rest area.
Ikuti Whatsapp Channel Republika