Senin 02 May 2022 16:16 WIB

Dendam, Domba, Hingga Hilang Arah di Seperjalanan Mudik 2022

Kalau nggak macet (saat mudik), mohon maaf, silakan bikin jalan sendiri.

Rep: Alkhaledi Kurnialam, Bayu Adji P/ Red: Agus raharjo
Seorang pemudik asal Bandung, Abah Rombeng, sedang beristirahat di Jalur Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Ahad (1/5/2022). Abah Rombeng mudik berencana ke Ciamis dengan membawa seekor domba peliharaannya. I
Foto:

"Dua tahun kemarin saya sempat mudik, tapi kan harus ada persyaratannya, nggak semua keluarga saya ajak. Kalau ini kan semua keluarga saya ajak. Karena orang tua juga kan lagi sakit, jadi ya mau nggak mau saya harus jenguk," kata pemudik asal Bekasi ini.

"Tahun ini bisa lengkap lagi, alhamdulillah lengkap semua," sambung Zen.

Tim Republika.co.id, juga menemui Iyon Haryono (53) di perjalanan menyusuri jalur mudik 2022 saat beristirahat di Jalur Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Sosok pria yang akrab disapa Abah Rombeng itu mudik dari Bandung menuju Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis. Uniknya, Abah Rombeng turut serta membawa seekor domba peliharaannya.

Bahkan, ia juga menyertakan seekor kucing dalam perjalanannya kali ini. "Saya ini kan penyayang hewan. Kebetulan suka ngarit, ada domba, takut dia kelaparan, saya bawa. Selain domba, saya juga bawa kucing," kata dia, Ahad (1/5/2022) dini hari.

Abah Rombeng mudik bersama anak dan istrinya mengendarai mobil pikap. Mereka berencana menghabiskan waktu di kampung halamannya di Ciamis selama lima hari. "Sudah kebayang, kalau lima hari domba tidak dikasih makan, apa kata dunia kalau mati? Kasihan," ujar dia.

Menurut dia, perjalanan mudik yang dilaluinya dari Bandung menuju Ciamis cukup lancar. Ia mengatakan, terdapat kemacetan di sejumlah titik jalan. "Kalau gak macet itu bukan mudik, bukan mau Lebaran. Kalau lebaran itu harus macet. Kalau gak mau macet, mohon maaf, silakan bikin jalan sendiri," kata dia sambil terkekeh.

Lain cerita Abah Rombeng, lain juga cerita satu keluarga asal Mangga Dua, Jakarta, Dadang (54 tahun). Dadang bersama istri dan satu anaknya mudik ke Tasikmalaya menggunakan bajaj yang harus terjebak macet di depan Pos Pengamanan Mudik Cikaledong, Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Dadang masih ada di kursi kemudi, sedangkan istri dan anaknya tengah tertidur di kursi belakang. Menurutnya, ia bersama keluarganya sudah terbiasa mudik menggunakan kendaraan beroda tiga tersebut. Kondisi macet di jalur mudik pun, kata dia, sudah terbiasa dihadapi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement