REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya kerja sama antara ASEAN dan Jepang untuk memastikan lima poin konsensus ASEAN soal Myanmar dapat dijalankan. Hal ini disampaikan Jokowi saat pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/4/2022).
“Mengenai Myanmar, saya menekankan pentingnya kerja sama antara ASEAN dan Jepang untuk memastikan bahwa five-point consensus of ASEAN dapat dijalankan,” kata Jokowi, dikutip pada Sabtu (30/4/2022).
Dalam pertemuan bilateral ini, Jokowi dan PM Jepang juga membahas kerja sama Indo-Pasifik agar menjadi kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera. Jokowi pun menekankan pentingnya membangun kepercayaan strategis di kawasan.
“Indonesia dan ASEAN siap melakukan kerja sama dengan para mitra terutama di bidang maritim, konektivitas, dan pencapaian SDGs serta perdagangan dan investasi,” katanya.
Selain itu, Jokowi dan PM Jepang juga bertukar pandangan terkait perang Ukraina. Jokowi menekankan ajakan Indonesia agar semua negara menghormati kedaulatan dan integritas wilayah negara lain secara konsisten.
Karena itu, perang di Ukraina harus segera dihentikan. Situasi yang kondusif harus segera diciptakan agar perundingan dan solusi dapat segera tercapai.“Dunia harus bekerja sama untuk mengatasi dampak perang, baik dampak kemanusiaan maupun dampak perekonomian. Presidensi Indonesia di G20 akan kita manfaatkan sebagai katalisator penanganan kemanusiaan dan pemulihan ekonomi dunia,” jelas Jokowi.