REPUBLIKA.CO.ID, WONOGIRI – Ketua DPR RI, Puan Maharani merasa Jawa Tengah sudah seperti rumahnya sendiri. Karena itu Puan berkomitmen untuk merawat Jawa Tengah.
“Jawa Tengah itu harus saya rawat. Saya merasa Jawa Tengah bagian dari keluarga saya. Jawa Tengah itu sudah merupakan rumah saya,” kata Puan, siaran pers, Jumat (29/4/2022). Hal ini disampaikan Puan di hadapan kader PDIP Wonogiri, Selasa (26/4/2022).
Ketua DPP PDIP ini bercerita, banyak tantangan yang dihadapi dalam merawat Jawa Tengah sebagai kandang PDIP. Harus terus turun ke lapangan, dan tidak bisa hanya main perintah saja.
“Merawat Jawa Tengah sampai kayak begini tidak gampang. Dua puluh satu kepala daerah, pimpinan DPRD, bukan suatu hal yang mudah. Ini harus ditata, harus dirawat. Harus terus turun ke lapangan, kita gotong royong. Bukan cuma perintah-perintah tok,” kata Puan.
Puan merasa punya kewajiban di Jawa Tengah. Sewaktu menjadi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) pada 2014-2019, Puan tetap mendatangi daerah pemilihannya maupun daerah lain. "Saya bersinergi dengan yang lain merumuskan program-program untuk Jawa Tengah,” ungkap anak Megawati ini.
Tak heran jika Puan menganggap Jawa Tengah sebagai bagian dari rumahnya. Karir politik Puan dimulai dari provinsi ini. Puan tercatat secara resmi aktif di PDIP tahun 2007. Namun sebelum benar-benar bergabung dengan PDIP, Puan sebenarnya sudah berkegiatan dalam agenda-agenda politik PDIP meskipun berada di luar struktur. Misalnya, Puan aktif di Mega Center yang menangani pemenangan pasangan Megawati Soekarnoputri dan Hasyim Muzadi dalam Pemilu Presiden 2004.
Pada 2008, aktivitas turun langsung ke lapangan, terutama di Jawa Tengah, semakin rutin dilakukan Puan. Di Pileg 2009-2014, Puan terpilih menjadi anggota DPR di daerah pemilihan Jawa Tengah V yang meliputi Kabupaten Sukoharjo, Kota Solo, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Klaten. Setelah tak lagi memegang amanah menjadi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan kembali menjadi anggota DPR 2019-2024 dari Dapil V Jawa Tengah.