Kamis 28 Apr 2022 13:09 WIB

DKI Fokuskan Pengamanan Shalat Id di JIS

Pengamanan oleh ratusan personel Satpol PP itu akan dialokasikan di beberapa titik.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Andi Nur Aminah
Jakarta International Stadium (JIS), Kawasan Papanggo, Tangjung Priuk, Jakarta Utara (ilustrasi)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Jakarta International Stadium (JIS), Kawasan Papanggo, Tangjung Priuk, Jakarta Utara (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Arifin, mengatakan, pihaknya menerjunkan 300 personel polisi pamong praja di acara Shalat Idul Fitri di JIS, Jakarta Utara. Menurut dia, dalam kondisi pengamanan, pihaknya akan meminta masyarakat memperhatikan protokol kesehatan.

“Ya kita bantu masyarakat yang akan datang shalat Id ke JIS,” kata Arifin di Jakarta, Kamis (28/4). Dia menambahkan, pengamanan oleh ratusan personel Satpol PP itu akan dialokasikan di beberapa titik seperti pintu masuk JIS, alur lalu lintas orang dan lainnya. 

Baca Juga

Menurut dia, hal itu untuk menjaga pelaksanaan salat Id lebih teratur dan tertib. Ditanya soal ketertiban pada malam festival takbiran, dia menyebut akan melakukan penindakan. Terutama, bagi masyarakat yang menggunakan petasan dan mengganggu ketertiban umum serta membahayakan keselamatan dan kenyamanan orang lain.

“Menganggu keresahan masyarakat ya pasti ada imbauan untuk tidak gunakan petasan. Agar ga ganggu masyarakat,” katanya.

Pemprov DKI Jakarta mengadakan Festival Tabuh Bedug Malam Takbiran dan Salat Ied Berjamaah di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara. Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Marullah Matali meminta masyarakat menjaga protokol kesehatan (prokes) demi mengekang Covid-19 yang masih ada.

“Wujud kehadiran JIS ini lebih dari sekadar stadion olahraga. JIS bisa digunakan untuk mendukung kegiatan keagamaan dengan penyelenggaraan salat Idulfitri,” kata Marullah.

Dia menambahkan, hal itu juga didukung dengan corak lantai shaf salat dan telah menghadap kiblat. Tak hanya itu, JIS, kata dia, juga dibangun untuk mendukung kegiatan kebudayaan. “Khusus kali ini didukung dengan penyelenggaraan malam takbiran berupa atraksi bedug. Masyarakat bisa saling berinteraksi dalam kegiatan apapun di JIS sebagai ruang ketiga,” ucapnya.

Menurutnya, kegiatan yang dilakukan ini sebagai implementasi dari arahan Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, untuk menghadirkan ruang publik atau ruang ketiga di JIS. Dia menyebut, salat Ied dilaksanakan di JIS atas permintaan warga. 

“Mengingat JIS merupakan green building, maka masyarakat diimbau untuk berperilaku peduli terhadap lingkungan,” kata dia. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement