Kamis 28 Apr 2022 12:42 WIB

Satgas Minta Cakupan Vaksinasi Booster di Provinsi Tujuan Mudik Ditingkatkan

Satgas meminta cakupan vaksinasi booster di provinsi tujuan mudik bisa ditingkatkan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas kesehatan memeriksa kesehatan pemudik dil posko layanan vaksinasi Covid-19 di Rest Area 86 ruas Tol Cipali, Jawa Barat, Selasa (26/4/2022). Satgas meminta cakupan vaksinasi booster di provinsi tujuan mudik bisa ditingkatkan.
Foto: Prayogi/Republika.
Petugas kesehatan memeriksa kesehatan pemudik dil posko layanan vaksinasi Covid-19 di Rest Area 86 ruas Tol Cipali, Jawa Barat, Selasa (26/4/2022). Satgas meminta cakupan vaksinasi booster di provinsi tujuan mudik bisa ditingkatkan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mendorong provinsi-provinsi tujuan mudik di Pulau Jawa untuk meningkatkan cakupan vaksinasi booster. Berdasarkan survei yang dilakukan Kementerian Perhubungan, terdapat lima provinsi di Pulau Jawa yang menjadi tujuan mudik terbanyak.

Jika dilihat dari target Kementerian Kesehatan, kata Wiku, cakupan vaksinasi dosis lengkap di kelima provinsi tersebut sudah sangat baik, yakni berkisar antara 78-100 persen.

Baca Juga

“Namun cakupan vaksinasi booster masih harus terus ditingkatkan karena baru dua dari kelima provinsi yang mencapai target 30 persen,” kata Wiku saat konferensi pers, dikutip pada Kamis (28/4/2022).

Jika dilihat lebih jauh, maka rata-rata cakupan vaksin pada kelompok rentan di lima provinsi tersebut yakni untuk lansia, cakupan vaksin dosis lengkapnya telah mencapai 79 persen dan dosis booster sebesar 27,2 persen.

“Untuk anak umur 12-17 tahun, rata-rata cakupan vaksin dosis lengkap adalah 90,4 persen. Sementara dosis booster masih 2,5 persen,” ujar dia. 

Lebih lanjut, dari kelima provinsi tersebut, jumlah tujuan mudik terbanyak yakni Jawa Tengah yang sebesar 27,5 persen atau 23,5 juta pemudik dengan cakupan vaksin booster 17,5 persen.

Kemudian diikuti Jawa Timur yang sebanyak 19,6 persen atau 16,8 juta pemudik dengan cakupan vaksin booster 14,2 persen. Sedangkan Jawa Barat non Jabodetabek sebesar yaitu 17,2 persen atau 14,7 juta pemudik dengan cakupan vaksin booster 32,3 persen.

Jabodetabek menjadi tujuan mudik sebanyak 7 persen atau 5,9 juta pemudik dengan cakupan vaksin booster 32,2 persen. Serta DIY menjadi tujuan mudik sebanyak 4,6 persen atau 3,9 juta pemudik dengan cakupan vaksin booster 29,1 persen.

Meskipun begitu, Wiku meminta provinsi-provinsi lain yang tidak menjadi tujuan mudik agar tetap meningkatkan cakupan vaksinasinya. “Sebab nyatanya masih ada provinsi yang hingga saat ini masih belum mencapai target vaksinasi dosis lengkap sebesar 70 persen. Terlebih pula, apabila penduduk pada provinsi-provinsi tersebut ternyata menjadi pemudik ke daerah lainnya,” kata Wiku.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement