REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO--Komandan Brigif 2 Marinir Kolonel Marinir Rudi Harto Marpaung memimpin upacara penerimaan dan penghormatan jenazah Praka Marinir Anumerta Dwi Miftachul Achyar. Dwi Miftachul gugur dalam kontak senjata dengan kelompok separatis di Kabupaten Nduga, Papua.
"Kami turut berduka cita atas peristiwa ini," katanya, Ahad (24/4/2022). Upacara penerimaan jenazah secara militer dihadiri Danpasmar 2 Brigjen TNI (Mar) Suherlan, Wadan Lantamal V Kolonel Marinir Jhoni Sulistiawan, para Asisten Danpasmar 2 para Komandan Kolaks serta Satlak jajaran Pasmar 2 tersebut berlangsung di Base Ops Lanudal Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur.
Jenazah Praka Marinir Anumerta Dwi Miftahul Achyar tiba di Bandara Juanda dengan menggunakan Pesawat CN-235/A-2307 milik TNI AU dengan pilot Kapten Penerbang Wieldan. Dalam keterangan tertulisnya, setelah upacara penerimaan, jenazah dibawa ke kampung halaman di Jalan Sumowiharjo, RT 03, RW 10, Kelurahan Babat, Kecamatan Babat, Lamongan, Jawa Timur, dengan menggunakan Kereta Merta Pangkalan Marinir Surabaya.
Kronologis kejadian, pada 22 April 2022 sekitar Pukul 17.00 WIT 2 Tim Trisula Denpursus Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Mar yang berjumlah 28 personel sedang melaksanakan Parimeter Siaga Senja Patroli Ambush di sekitar Kali Kote. Tim mendapatkan serangan kelompok separatis.
Selanjutnya terjadi kontak tembak yang mengakibatkan Pratu Mar Dwi Miftahul Ahyar meninggal dunia setelah mengalami luka tembak dan Mayor Mar Lilik Cahyanto (Dandenpursus Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Mar) mengalami luka akibat peluru yang rekoset. TKP merupakan daerah blind spot dan cuaca hujan mengakibatkan tidak ada jaringan komunikasi HT, Telepon Satelit, dan HP sehingga saat pascakejadian kontak tembak tidak dapat melaporkan ke Kotis Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Mar.
Tim Trisula Denpursus Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Mar melakukan perkuatan medan sampai dengan 23 April 2022 pukul 06.00 WIT. Pada Sabtu (23/4/2022) pukul 06.11 WIT, Serda Mar Dino dari Tim Trisula melaporkan telah terjadi kontak tembak dengan KSTP di sekitar Kali Kote dengan keterangan 1 personel Tim Trisula atas nama Pratu Mar Dwi meninggal dunia karena terkena tembakan dan 1 personel terluka.
Pukul 06.38 WIT, 21 personel yang dipimpin Mayor Mar Iskandar Muda Tanjung dengan menggunakan dua truk dan 1 KIA berangkat dari Pos Kotis untuk melaksanakan evakuasi Tim Trisula di posisi penjemputan yang telah disepakati, dan tiba di Kotis pada pukul 08.00 WIT.