REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Volume kendaraan yang keluar dari Tol Cileunyi, Kabupaten Bandung mengalami kenaikan pada H-10 atau pada Sabtu (23/4/2022) jelang Lebaran 1443 Hijriah. Kenaikan volume kendaraan pun terjadi pada arah sebaliknya menuju Kota Bandung dan sekitarnya.
Marketing and Communication Department Head Jasamarga Metropolitan Tollroad Irra Susiyanti mencatat sebanyak 37.133 kendaraan keluar dari tol Cileunyi menuju Sumedang, Garut dan sekitarnya. Sedangkan arah menuju Bandung tercatat mencapai 29.620 unit.
"Volume lalu lintas transaksi meningkat 14,88 persen dari lalu lintas new normal pada November 2021 yaitu sebesar 32.322 kendaraan. Sementara dari arah sebaliknya atau yang menuju ke Bandung melalui Cileunyi tercatat 29.620 kendaraan atau meningkat 7,44 persen dibanding pada November 2021 sebesar 27.570 kendaraan," ujarnya melalui keterangan resmi, Sabtu.
Ia melanjutkan pihaknya mencatat terjadi peningkatan volume kendaraan yang meninggalkan Jakarta lewat bandara Soekarno-Hatta sebanyak 92.401 unit. Jumlah tersebut meningkat 13,97 persen dibanding volume kendaraan pada sebelumnya yaitu 81.072 kendaraan.
"Peningkatan di dua gate tol yaitu gate tol Cengkareng dan gate tol Benda Utama 2 Jalan Tol Kunciran-Cengkareng yang merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol JORR II," katanya.
Irra mengatakan peningkatan volume kendaraan di gate tol Cengkareng sebesar 13,37 persen atau 70.414 dibandingkan dari lalu lintas new normal sebesar 62.110 kendaraan. Sementara di gate tol Benda Utama 2 sebesar 15,95 persen atau 21.987 kendaraan dari sebelumnya sebesar 18.962 kendaraan.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar mempersiapkan diri sebelum melakukan perjalanan. Beberapa hal yang perlu disiapkan yaitu memastikan kondisi kendaraan siap jalan, kondisi pengemudi yang prima, memperhatikan kecukupan BBM dan saldo e-toll untuk kenyamanan perjalanan.
"Jasa Marga juga mengimbau kepada pengguna jalan hanya menggunakan satu e-toll yang sama untuk pembayaran di jalan tol dengan sistem transaksi tertutup," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika