REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat menyiapkan tiga skenario cara bertindak jika kemacetan panjang terjadi di Gerbang Tol (GT) Cileunyi saat arus mudik Lebaran 2022. Tiga skenario cara bertindak (CB) itu dilakukan karena GT Cileunyi termasuk jalur yang ramai dilalui pemudik menuju jalur selatan.
"Semua tempat kita lakukan alternatif-alternatif, itulah strategi kita untuk membuat arus mudik ini berjalan lancar, makanya kita harap masyarakat berpartisipasi," kata Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat Kombes Romin Thaib di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (23/4/2022).
Pertama, ia mengaku telah berkoordinasi dengan Jasa Marga untuk meminta menambah card reader (pemindai kartu) untuk mempercepat pemudik keluar pintu tol menggunakan kartu E-Tol. "Itu perlu ditambah supaya nanti petugas jemput bola, termasuk kita memperkuat gerbang satelitnya," kata dia.
Kedua, yakni petugas kepolisian menurutnya bakal mengarahkan kendaraan untuk meneruskan perjalanan ke Tol Cisumdawu. Nantinya pemudik yang akan bertujuan ke jalur selatan bisa keluar di GT Jatinangor.
"Setelah keluar di Jatinangor, pemudik bisa menyesuaikan untuk berjalan ke arah mananya," katanya.
Ketiga, yakni pihaknya juga bakal mengatur kendaraan untuk keluar di GT Gedebage jika antrean kendaraan di GT Cileunyi sudah panjang. Dia pun mengimbau kepada masyarakat untuk mencari terlebih dahulu informasi jalur yang akan dilalui.
Karena, kata dia, sekarang informasi itu sudah mudah didapatkan dengan melihat aplikasi Google Maps atau sejenisnya. "Jadi mulai sekarang masyarakat juga kita anggap sebagai subjek, bukan objek lagi pada mudik ini, masyarakat perlu berpartisipasi memilih waktu mudik yang tepat untuk menghindari kemacetan," kata Romin.
Saat ini, GT Cileunyi mengalami penyempitan lajur setelah adanya pembangunan Tol Cisumdawu. Sebelumnya GT Cileunyi merupakan gerbang ujung pada Jalur Tol Purbaleunyi, tetapi kini lajurnya berkurang karena adanya lajur terusan ke Tol Cisumdawu.