REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan, pihaknya saat ini sedang mempertimbangkan penambahan kuota mudik gratis 2022. Namun demikian, kata dia, pertimbangan itu diutamakan dengan adanya bantuan serta peran dari pihak swasta.
“Ya nanti kami pertimbangkan, nanti kami juga akan libatkan swasta harus bantu, jangan semuanya dari pemerintah,” kata Riza kepada awak media di Balai Kota, kemarin.
Menurutnya, hal itu lantaran dana yang dimiliki pemerintah berdasarkan pembiayaan rakyat terbatas dan banyak dialokasikan pada hal lain. Dia menegaskan, pihaknya akan mencari kolaborasi dengan swasta tambah kuota mudik.
Diketahui, Pemprov DKI akan melayani 19.680 penumpang dengan 492 bus. Rinciannya, arus mudik menggunakan 292 bus yang akan menampung 11.680 orang, sementara arus balik mencapai 8.000 orang dengan total 200 bus.
Armada itu belum termasuk, 31 truk yang akan mengangkut sepeda motor sebanyak 930 unit. Dengan rincian, 22 truk saat arus mudik dengan kuota 660 kendaraan roda dua, dan sembilan truk saat arus balik yang membawa 270 unit motor.
Dari kuota 19.680 kursi mudik gratis yang diadakan Pemprov DKI, dikatakan Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Yayat Sudrajat, telah ludes pada Jumat (22/4/2022) sore. Jumlah tersebut telah diboyong masyarakat sejak pendaftaran dibuka pada Jumat (15/4/2022) lalu.
"Iya Alhamdulillah (habis) kami masih ketar-ketir melakukan verifikasi, takutnya ada yang double,” kata Yayat kepada awak media, Jumat (22/4/2022).
Dia mengatakan, jika ada pendaftaran double, pihaknya berencana membatalkan kuota itu dan membagikannya pada masyarakat. Hal itu, mengingat pemberangkatan dan Idul Fitri yang masih dalam dua pekan lagi.
“Kita verifikasi lagi, mumpung masih ada waktu,” jelasnya.