Jumat 22 Apr 2022 16:19 WIB

Wapres Ingatkan Masyarakat Adanya Peningkatan Covid-19 di Berbagai Negara

Wapres meminta Pemerintah daerah mengantisipasi peningkatan kenaikan kasus Covid-19

Rep: fauziah mursid/ Red: Hiru Muhammad
Petugas gabungan memeriksa kelengkapan surat izin keluar masuk (SIKM) yang melintas di check point penyekatan arus mudik di Gerbang Tol Karawang Barat, Jawa Barat, Jumat (7/5/2021). Pemeriksaan pengendara di akses transportasi tersebut dalam rangka pemberlakuan larangan mudik Lebaran dan mengantisipasi risiko peningkatan kasus penularan COVID-19 jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1442 H.
Foto: ANTARA/M Ibnu Chazar
Petugas gabungan memeriksa kelengkapan surat izin keluar masuk (SIKM) yang melintas di check point penyekatan arus mudik di Gerbang Tol Karawang Barat, Jawa Barat, Jumat (7/5/2021). Pemeriksaan pengendara di akses transportasi tersebut dalam rangka pemberlakuan larangan mudik Lebaran dan mengantisipasi risiko peningkatan kasus penularan COVID-19 jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1442 H.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan secara disiplin, meskipun kasus Covid-19 di Indonesia sudah melandai. Ini karena, kasus di beberapa negara sudah mulai ada peningkatan.

"Di Inggris di China, Shanghai. Nah kita tidak ingin dengan adanya lebaran dan mudik ini menjadi sebab terjadi peningkatan. Itu yang harus kita jaga," kata Wapres dalam keterangan persnya di sela kunjungan kerja di Yogyakarta, Jumat (22/4).

Baca Juga

Wapres meminta Pemerintah daerah mengantisipasi peningkatan kenaikan kasus Covid-19 usai mudik lebaran dengan meningkatkan vaksinasi dan juga penerapan protokol kesehatan.

Menurut Wapres, ini karena akan ada sekitar 70-80 juta orang yang akan mudik pada lebaran tahun ini. Wapres khawatir akan terjadi kenaikan kasus jika tidak diantisipasi dengan benar. "Saya minta Pemerintah daerah harus juga menyiapkan itu jangan sampai terjadi peningkatan (kasus)," kata Wapres.

Wapres memaklumi puluhan juta orang yang mudik karena sudah dua tahun diberlakukan larangan mudik lebaran karena situasi pandemi Covid-19. Karena itu, ia berpesan ke pemudik senantiasa menjaga kesehatan dan protokol kesehatan serta vaksinasi agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19. "Pemerintah sudah minta dibooster supaya aman ya karena di tempat mereka tuju untuk mudik itu ada orang tua, orang sakit, anak anak," ujarnya.

Sebab, mobilitas tinggi saat mudik lebaran berpotensi menjadi transmisi penularan virus Covid-19. Meskipun kasus Covid-19 saat ini sudah terkendali."Jangan sampai membawa virus ke kampungnya, sebaliknya jangan membawa virus dari kampung kembali ke kota. Nah ini akan terjadi transmisi, ini harus dijaga. Karena itu prokes dan vaksinasi," ungkapnya,

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement