Jumat 22 Apr 2022 13:26 WIB

Kemenkes Siapkan 340 Pos Kesehatan di Jalur Mudik 2022

Kementerian Kesehatan menyiapkan 340 pos kesehatan di jalur mudik 2022.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas kesehatan menyuntikkan dosis vaksin COVID-19 penguat (booster) jenis AstraZeneca kepada warga di Gerai Vaksin Booster Pos Satlantas Polrestabes Semarang, Kawasan Simpang Lima Semarang, Jawa Tengah, Kamis (21/4/2022). Kementerian Kesehatan menyiapkan 340 pos kesehatan di jalur mudik 2022.
Foto: ANTARA/Aji Styawan
Petugas kesehatan menyuntikkan dosis vaksin COVID-19 penguat (booster) jenis AstraZeneca kepada warga di Gerai Vaksin Booster Pos Satlantas Polrestabes Semarang, Kawasan Simpang Lima Semarang, Jawa Tengah, Kamis (21/4/2022). Kementerian Kesehatan menyiapkan 340 pos kesehatan di jalur mudik 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang arus mudik Lebaran tahun 2022, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyiapkan 340 pos kesehatan di jalur mudik. Pos kesehatan ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas medis darurat, termasuk ambulans.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan fasilitas pos kesehatan ini akan ada di berbagai rest area di jalan tol, gerbang tol, jalur tol tertentu, jalur jalan raya nontol, hingga sejumlah lokasi wisata.

Baca Juga

“Adanya pos kesehatan ini diharapkan bisa meminimalisir risiko kesehatan selama perjalanan mudik, supaya mudik sehat, aman dan nyaman,” ujar Nadia Tarmizi, dalam keterangan pers, Jumat (22/04/2022).

Secara keseluruhan, Kemenkes menyiapkan 13.968 fasilitas kesehatan yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia, yang terdiri dari atas 10.292 puskesmas, 3.034 rumah sakit, 251 Public Safety Center (PSC), 51 Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), dan 340 pos kesehatan.

“Ada 13.968 fasilitas kesehatan di seluruh provinsi sudah kita siapkan untuk melayani masyarakat baik dalam perjalanan mudik maupun di daerah tujuan agar akses dan pelayanan kesehatan semakin kuat,” ujarnya.

Sejalan dengan itu, Kemenkes mendorong pemudik untuk menyegerakan vaksinasi Covid-19 penguat atau booster. Nadia menyampaikan, vaksinasi booster penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh sehingga perjalanan mudik jadi lebih aman, nyaman, dan selamat sampai tujuan.

“Lewat vaksinasi kita bisa mencegah risiko terinfeksi Covid-19 maupun dirawat dengan gejala berat ataupun risiko kematian akibat Covid-19. Kami mengimbau masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi Covid-19 lengkap dua dosis yang dilanjutkan dengan booster,” kata Nadia.

Berdasarkan data dari Kemenkes per 21 April 2022 pukul 12.00 WIB, cakupan vaksinasi booster baru sebesar 32,78 juta dosis, atau sebesar 15,74 persen dari target.

Pemerintah terus mengakselarasi vaksinasi, salah satunya dengan menyediakan sentra vaksinasi di tempat umum maupun tempat ibadah. Nadia pun berharap mudik Lebaran ini bisa menjadi momentum bagi peningkatan cakupan vaksinasi booster tersebut.

“Bagi yang akan mudik lebaran, segera lakukan vaksinasi booster. Siapkan diri kita semua dalam keadaan sehat, agar kita dapat melindungi diri kita dan keluarga kita saat melakukan perjalanan, saat tiba dan saat kembali dari kampung halaman,” katanya.

Meski sudah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap dan booster, Nadia meminta masyarakat untuk tetap waspada penyebaran Covid. Hal ini mengingat pandemi belum sepenuhnya selesai dan potensi penularan Covid-19 masih ada.

“Perlu ada perlindungan yang optimal saat mudik lebaran dengan disiplin mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan agar perjalanan mudik aman, sehat, dan nyaman terhindar dari penularan Covid-19,” pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement