Kamis 14 Apr 2022 13:50 WIB

BPOM: Uji Sampel Produk Kinder Rampung Pekan Ketiga April

Produk Kinder di Indonesia diproduksi di pabrik yang beda dengan Eropa.

Warga membeli cokelat merk Kinder Surprise di salah satu Minimarket  di Jakarta, Senin (11/4/2022). Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) berencana akan menghentikan peredaran produk merek Kinder untuk sementara waktu hingga dipastikan merek tersebut tidak mengandung cemaran bakteri salmonella. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga membeli cokelat merk Kinder Surprise di salah satu Minimarket di Jakarta, Senin (11/4/2022). Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) berencana akan menghentikan peredaran produk merek Kinder untuk sementara waktu hingga dipastikan merek tersebut tidak mengandung cemaran bakteri salmonella. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI sedang melakukan proses uji sampel produk Kinder di Indonesia untuk mengetahui kemungkinan cemaran bakteri Salmonella. Uji tersebut ditargetkan rampung pada pekan ketiga April 2022.

"Kami sudah uji sampling sejak Jumat (8/4/2022) di banyak tempat dan hasilnya kami laporkan pekan ketiga April," kata Kepala BPOM RI Penny K Lukito, dalam konferensi pers virtual dari Hotel Shangri La Jakarta yang diikuti melalui YouTube BPOM di Jakarta, Kamis (14/4/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan BPOM telah menghentikan sementara peredaran produk Kinder dengan sejumlah varian di Indonesia, di antaranya Kinderjoy, Kinder Joy for Boys, dan Kinder Joy for Girls. BPOM mengharuskan pelaku usaha produk Kinder yang memiliki izin edar untuk menghubungi seluruh distributor se-Indonesia agar melakukan penarikan barang secara mandiri dengan diawasi BPOM di seluruh kota/kabupaten.

Ia mengatakan bakteri Salmonella (non-thypoid) umumnya berada air dan mengontaminasi bahan baku produksi. "Bisa bahan bakunya, proses pencucian tidak higienis, atau melalui tangan, itu sangat berisiko," katanya.

Salmonella dilaporkan otoritas kesehatan di Inggris dapat memicu gejala ringan, seperti diare, demam, dan kram perut bagi yang mengonsumsi. Keputusan BPOM menyetop sementara peredaran produk Kinder dilatarbelakangi prinsip kehati-hatian untuk melindungi konsumen menyusul upaya yang sama juga dilakukan Food Standard Agency (FSA) Inggris beserta sejumlah negara di Eropa, antara lain Irlandia, Prancis, Jerman, Belanda, dan Swedia.

Produk yang ditarik di luar negeri adalah produk cokelat merek Kinder Surprise dalam kemasan tunggal 20 gram dan kemasan isi tiga masing-masing 20 gram, dengan batas kedaluwarsa masing-masing produk sampai dengan 7 Oktober 2022. Inggris juga memperluas cakupan penarikan produk dengan menambahkan beberapa varian, yaitu produk merek Kinder Surprise kemasan 100 gram, Kinder Mini Eggs kemasan 75 gram, Kinder Egg Hunt Kit kemasan 150 gram, dan Kinder Schokobons kemasan 200 gram dengan batas kedaluwarsa 20 April hingga 21 Agustus 2022.

Penny memastikan bahwa fasilitas produksi Kinder yang beredar di Indonesia berbeda dengan di Eropa, karena produk tersebut diproduksi oleh Ferrero India PVT, LTD. "Hati-hati dengan produk Kinder dari online (daring) karena tidak ada yang bertanggung jawab pada kandungan di dalamnya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement