REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- PT Pos Indonesia Regional Jawa Barat (Jabar) menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng dan bantuan sembako tunai (BST) kepada 3,2 juta keluarga penerima manfaat (KPM) yang di daerah itu.
"Kami menyalurkan BLT minyak goreng, dan BST kepada 3,2 juta KPM di Jawa Barat," kata Kepala PT Pos Indonesia Regional Jawa Barat, Pujiati, di Cirebon, Rabu (13/4/2022).
Pujiati mengatakan, PT Pos Indonesia (Persero) kembali ditunjuk oleh Kementerian Sosial (Kemensos) untuk menyalurkan bansos. Kali ini berupa bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng dan bantuan sembako tunai (BST).
Menurut dia, untuk BLT minyak goreng senilai Rp 100 ribu per bulan yang diberikan sekaligus untuk tiga bulan yakni periode bulan April, Mei, dan Juni. Sehingga, total yang diterima KPM Rp 300 ribu.
Sementara BST yang diberikan sebesar Rp 200 ribu untuk bulan Mei, sehingga total bantuan yang diterima masyarakat dari BLT minyak goreng dan BST Rp 500 ribu.
Pujiati mengatakan, di Jawa Barat pihaknya bertugas menyalurkan BLT dan BST kepada 3,2 juta KPM. Jumlah tersebut termasuk bantuan yang diberikan Presiden Joko Widodo saat melakukan kunjungan kerja di Pasar Harjamukti dan Pasar Kanoman.
"Kami mendapat tugas untuk menyalurkan BLT minyak goreng selama tiga bulan dan BST selama satu bulan. Namun, penyalurannya dilakukan sekaligus dan masyarakat akan menerima Rp500 ribu," tuturnya.
Puji mengatakan, ada tiga metode penyaluran BLT minyak goreng dan BST kepada KPM, yaitu melalui Kantor Pos, komunitas, dan disalurkan langsung ke rumah KPM.
"Penyaluran dengan cara door to door dikhususkan kepada KPM yang termasuk kalangan lansia. Sehingga mereka tidak dapat datang langsung ke Kantor Pos untuk mengambil bantuan tersebut," ujarnya.
Puji menambahkan, pada Rabu (13/4) saat kunjungan kerja, Presiden Jokowi memberikan BLT minyak goreng dan BST kepada 100 penerima di Pasar Harjamukti dan 100 penerima di Pasar Kanoman, Kota Cirebon.