Rabu 13 Apr 2022 19:02 WIB

Erick Thohir Konsisten Jadi Capres Pilihan Warga Nahdlatul Ulama

Erick dinilai salah satu tokoh muda dan berprestasi menjadi representasi warga NU.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi menjadi anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) setelah berhasil mengikuti seluruh rangkaian pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar) di Sekolah Citra Alam Jagakarsa, Jakarta Selatan, Ahad (28/11).
Foto: Istimewa
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi menjadi anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) setelah berhasil mengikuti seluruh rangkaian pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar) di Sekolah Citra Alam Jagakarsa, Jakarta Selatan, Ahad (28/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Riset Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS), Ali Muhtarom mengatakan Menteri BUMN Erick Thohir konsisten menjadi calon presiden (capres) pilihan warga Nahdlatul Ulama (NU). Erick Thohir dianggap sebagai salah satu tokoh muda dan berprestasi, yang menjadi representasi dari warga NU.

"Erick Thohir konsisten mendapat tempat di kalangan NU sebab dia adalah salah satu tokoh yang relatif fresh, muda dan berprestasi. Dengan tawaran program dan tampilan yang fresh," kata Ali.

Erick Thohir sendiri memang memiliki hubungan yang dekat dengan organisasi Islam terbesar di dunia tersebut. Terbukti Erick Thohir mendukung Nahdlatul Ulama untuk memberdayakan umat.

Mou ini adalah bentuk komitmen Erick Thohir untuk membantu PBNU memilki 250 Badan Usaha Miliki NU (BUMNU) sebagai bentuk sinergi peningkatan kemandirian umat. Selain itu, Erick Thohir juga berstatus sebagai Anggota Kehormatan Barisan Ansor Serbaguna (Banser), yang merupakan badan otonom NU dari Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor).

Tak heran, apabila hasil survei dari CSIIS menyatakan bahwa Erick Thohir menjadi capres pilihan warga NU Dengan perolehan 13 persen suara, Erick bersaing ketat dengan nama-nama lain yang telah lebih dulu berkiprah dalam lingkungan NU.

"Khofifah menempati posisi elektabilitas di 18 persen, Muhaimin Iskandar 17,5 persen dan Erick Thohir 13 persen," ucap Ali.

Bagi Ali, hasil survei tersebut menunjukkan kehadiran Erick Thohir dalam lingkungan NU tak bisa diremehkan. Masuknya Ketum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) ini ke dalam tiga besar, tentunya membuat persaingan dengan sejumlah nama lama semakin ketat dan memanas.

"Cak Imin harus berbagi dukungan dengan sejumlah capres-cawapres lain, semacam Erick Thohir," tegas Ali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement