Rabu 13 Apr 2022 00:10 WIB

Wapres: Pemerintah Ingin Ubah Strategi Hadapi Kekerasan KKB Papua

Strategi itu tidak defensif pasif, tetapi defensif yang dinamis, aktif.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agus Yulianto
Wakil Presiden Maruf Amin menilai, harus ada perubahan strategi untuk mencegah kembali terjadinya kekerasan KKB di Papua.
Foto: Dok. BPMI/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin menilai, harus ada perubahan strategi untuk mencegah kembali terjadinya kekerasan KKB di Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, pemerintah ingin mengubah strategi dalam menghadapi kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Hal ini dilakukan mencermati kekerasan yang dilakukan KKB kepada aparat keamanan maupun masyarakat sipil di Papua beberapa waktu terakhir.

"Saya kira pemerintah sekarang dalam pertemuan terakhir kita supaya strategi menghadapi berbagai dari KKB ini itu tidak defensif pasif tetapi defensif yang dinamis, aktif," kata Wapres dalam keterangan yang dibagikan Sekretariat Wakil Presiden dalam kunjungan kerja ke Sumatera Barat, Selasa (12/4)/

Wapres menilai, harus ada perubahan strategi untuk mencegah kembali terjadinya kekerasan KKB di Papua.

"Karena itu harus ada perubahan strategi di dalam mengawal masyarakat supaya mereka memang tidak menjadi korban, ingin menyebarkan ketenangan," kata Kiai Ma'ruf.

Ketua Dewan Pengarah Tim Koordinasi Terpadu Percepatan Pembangunan Kesejahteraan Papua itu mengatakan, saat ini, strategi terbaru sedang dirumuskan pemerintah dan dikoordinasikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD. Dia memastikan, dalam perumusan melibatkan berbagai pihak mulai dari Panglima TNI, Kapolri, BIN dan semua unsur

"Untuk membuat langkah-langkah ke depan supaya masyarakat aman dan juga pembangunan kesejahteraan tidak terganggu. Jadi keamanan berkorelasi dengan masalah pembangunan kesejahteraan," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement