REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polres Metro Jakarta Barat menangkap sebanyak 206 orang yang diduga hendak melakukan aksi unjuk rasa di kawasan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, di Jakarta Pusat. Ratusan orang tersebut diamankan di beberapa lokasi penyekatan di wilayah Jakarta Barat.
"Kami lakukan pemeriksaan untuk menghindari adanya masyarakat membawa barang-barang yang berbahaya agar demo para mahasiswa tersebut bisa berjalan lancar," ujar Kombes pol Ady Wibowo saat dikonfirmasi, Selasa (12/4/2022).
Kemudian sebelum dipulangkan, kata Ady, pihaknya terlebih dulu melakukan pendataan terhadap ratusan orang tersebut. Lalu, Polres Metro Jakarta Barat juga menyediakan mereka buka puasa bagi mereka yang sedang menjalankan ibadah puasa.
"Kami data dulu, tak hanya itu saja kami juga memberikan mereka kesempatan untuk bisa memperoleh vaksinasi bagi yang belum mendapatkan vaksinasi baik itu dosis 1, dosis 2 maupun booster," tutur Ady.
Namun demikian, kata Ady, dari 206 orang yang berhasil diamankan tidak ada yang membawa barang berbahaya. Oleh karena itu, pihaknya segera memulangkan mereka ke rumah masing-masing. Lalu, bagi para pelajar terlebih dahulu akan kami panggil pihak sekolah maupun orang tuanya.
"Sebelum dipulangkan terlebih dahulu mereka membuat surat pernyataan agar tidak mengikuti aksi demo dan lebih fokus untuk belajar menimba ilmu," ungkap Ady.