REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDIP, Junimart Girsang mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menegaskan pemilihan umum (Pemilu) tetap dilangsungkan tahun 2024. Karena itu, mahasiswa tak perlu melakukan demo lagi terkait isu tersebut.
"Pak Jokowi menegaskan tidak ada (penundaan pemilu), jadi jangan Pak Jokowi mau didemo, biarkan tetap bekerja lah," kata Junimart, Senin (11/4/2022).
Ia mengatakan, Jokowi tidak pernah berbicara soal penundaan pemilu selama ini. Isu tersebut justru disampaikan pihak lain.
"Jangankan penundaan, tapi kan hingga hari ini kita nggak tahu motivasinya apa begitu," ujarnya.
Usai penegasan tersebut, Junimart meminta agar para menteri tak lagi bicara soal penundaan pemilu. Sebab, menurutnya penundaan pemilu bukan kewenangan eksekutif.
"Jadi kalau seseorang mengatakan, bila eksekutif pemilu akan diperpanjang, sesuai dengan data misalnya, loh emang sampeyan siapa? Kan gitu sekarang, semua kembali pada legislatif kecuali legislatif bicara, sedikit kita tanggapi lah," kata dia.
Selain itu, ia juga menjelaskan aturan mengenai perpanjangan masa jabatan presiden juga telah diatur di dalam Undang-Undang Dasar. Sama seperti isu penundaan pemilu, isu amandemen merupakan ranah legislatif.
"Ini kita mesti paham, jadi nggak usah dibikin menjadi bola liar. Biarkan Pak Jokowi bekerja lah, bekerja kita semua mendukung, supaya kalau bisa pulih dan pandemi menjadi endemi. Saya kira ini yang paling perlu sekarang ini," kata dia.
Baca juga : Seorang Pemuda Panjat Air Mancur Patung Kuda di Tengah Aksi Demo
Ikuti Whatsapp Channel Republika
