Senin 11 Apr 2022 14:20 WIB

Mobil Meriam Air Disiagakan di Kantor Gubernur Jateng Jelang Demonstrasi Mahasiswa

Personel gabungan TNI dan Polri juga disiagakan di depan kantor gubernur Jateng

Red: Nur Aini
Mobil meriam air ilustrasi. Dua mobil meriam air milik kepolisian disiagakan di sekitar Kantor Gubernur Jawa Tengah di Jalan Pahlawan Semarang
Foto: ANTARA/Adiwinata Solihin
Mobil meriam air ilustrasi. Dua mobil meriam air milik kepolisian disiagakan di sekitar Kantor Gubernur Jawa Tengah di Jalan Pahlawan Semarang

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Dua mobil meriam air milik kepolisian disiagakan di sekitar Kantor Gubernur Jawa Tengah di Jalan Pahlawan Semarang. Itu merupakan bagian pengamanan unjuk rasa berbagai elemen mahasiswa yang direncanakan digelar Senin siang (11/4/2022).

Personel gabungan TNI dan Polri sudah disiagakan di depan kantor gubernur yang bersebelahan dengan kompleks Kantor DPRD Jawa Tengah. Untuk mengantisipasi aksi massa, petugas sudah melakukan rekayasa lalu lintas dengan menutup satu lajur Jalan Pahlawan Semarang.

Baca Juga

Kendaraan pengangkut kawat penghalang massa sudah disiagakan di luar gerbang kompleks kantor gubernur. Kapolrestabes Semarang Kombes Pol.Irwan Anwar mengatakan terdapat tiga elemen masyarakat yang akan menggelar aksi di depan kantor gubernur.

Sesuai arahan Kapolri, kata dia, terdapat penekanan yang lebih spesifik, yakni pengamanan dilakukan secara kondusif dan humanis.

"Pengamanan dilakukan secara humanisdan menghindari benturan," katanya.

Sebanyak 900 personel gabungan TNI/ Polri, kata dia, diturunkan langsung dalam pengamanan unjuk rasa. Sementara Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Iqbal Alqudusy menambahkan dari informasi yang diperoleh, aksi massa akan digelar di empat daerah. Aksi rencananya akan digelar Kota Semarang, Kota Solo, Kabupaten Rembang, dan Banyumas.

Ia menegaskan pengamanan aksi akan dilakukan secara humanis. Aksi berbagai elemen masyarakat akan digelar di berbagai wilayah pada 11 April 2022. Sejumlah hal akan disuarakan dalam aksi tersebut, seperti penolakan perpanjangan masa jabatan presiden, penundaan Pemilu 2024, hingga menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement