Jumat 08 Apr 2022 03:50 WIB

Cerita Komedian Marshel Beli Konten Pornografi Dea Onlyfans

Marshel mengirim Rp 1,4 juta ke Dea Onlyfans dan ditukar dengan link konten.

Komedian Marshel Widianto berjalan keluar usai menjalani pemeriksaan penyidik di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (7/4/2022). Marshel diperiksa sebagai saksi karena diduga menjadi salah satu pembeli konten pornografi Dea OnlyFans lewat layanan Google Drive.
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Komedian Marshel Widianto berjalan keluar usai menjalani pemeriksaan penyidik di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (7/4/2022). Marshel diperiksa sebagai saksi karena diduga menjadi salah satu pembeli konten pornografi Dea OnlyFans lewat layanan Google Drive.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komedian Marshel Widianto mengaku membeli konten bermuatan pornografi dari kreator konten Dea OnlyFans hanya untuk membantu Dea yang sedang terbelit masalah ekonomi. Marshel mengaku memahami apa rasanya hidup dalam kondisi pas-pasan.

"Karena sejujurnya gue berasal dari orang yang susah, gue tahu banget ketika ada wanita yang menjalankan hal seperti itu otomatis masalahnya pasti ekonomi. Ya sudah gue bantu dari ekonomi," ujar Marshel usai diperiksa penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, Kamis (7/4/2022).

Baca Juga

Marshel mengetahui soal Dea lewat salah satu podcast di YouTube dan kemudian mencari kontak Dea, mulai berkomunikasi dan akhirnya mengetahui permasalahan yang dihadapi Dea. "Gue cari nomor teleponnya, setelah dapat baru gue WhatsApp dia, gue WhatsApp sampai akhirnya kita cerita-cerita sebagai teman, baru gue memberikan waktu untuk mendengarkan," katanya.

"Memang sejujurnya waktu itu dia lagi lemah banget, cuma ingin nyemangatin saja, sampai ada momen dia pengen bunuh diri," ujarnya.

Marshel juga mengungkapkan awalnya tidak ada niat untuk membeli konten yang membuat Dea akhirnya menjadi perbincangan di media sosial. Meski demikian, Marshel kemudian mengirimkan uang sebesar Rp 1,4 juta dan mendapatkan akses ke akun Google Drive Dea yang berisi 76 video porno dan sejumlah foto tanpa busana.

"Kalau, misalnya, lu tanya kenapa lu beli? Ya karena memang gue penasaran juga. Kalau gue ngasih uang doang,dia takutnya tersinggung akhirnya tuker konten, dia kasih gue konten, gue kasih dia uang," katanya. Marshel mengatakan tidak menggunakan situs OnlyFans untuk menyalurkan bantuannya kepada Dea karena ingin menghindari potongan dari pengelola situs tersebut.

Marshel mengakui bahwa tindakannya membeli konten bermuatan pornografi tersebut tidak bisa dibenarkan. Marshel meminta maaf kepada publik atas kegaduhan yang ditimbulkannya." Saya minta maaf dulu atas kegaduhan ini, teman-teman saya juga kaget sebenarnya. Karena ini perbuatan yang tidak bisa dibilang benar juga, gue juga ngakuin salah," ujarnya.

Marshel juga memastikan konten tersebut hanya untuk konsumsi pribadi dan tidak disebarluaskan.

Marshel Widianto memenuhi panggilan penyidik DitreskrimsusPolda Metro Jaya untuk dimintai keterangan terkait dugaan pembelian konten bermuatan pornografi dari kreator konten Dea OnlyFans. Pemanggilan Marshel berawal saat Dea mengakui bahwa salah satu pembeli kontennya adalah komedian Marshel Widianto. Yang bersangkutan pun dipanggil sebagai saksi terkait kasus pornografi tersebut.

Penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menangkap Dea di Malang, Jawa Timur, pada Kamis (24/3/2022) malam dan menetapkan Dea sebagai tersangka pada Sabtu (26/5/2022). Dia ditetapkan sebagai tersangka dengan persangkaan telah mendistribusikan dan atau membuat dapat diaksesnya dokumen elektronik yang memiliki muatan melanggar kesusilaan atau pornografi.

Meski demikian, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya tidak melakukan penahanan terhadap Dea dan hanya dikenakan wajib lapor. Penyidik tidak menahan Dea dengan pertimbangan ada permohonan dan jaminan dari pihak keluarga serta status Dea sebagai seorang mahasiswi.

Pada kesempatan terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengungkapkan, salah satu keterangan yang digali penyidik dalam pemeriksaan terhadap Marshel adalah alasan pembelian konten bermuatan pornografi tersebut. "Apakah itu untuk dia pribadi atau apakah dia menyebarkan lagi memperjualbelikan lagi? Termasuk apa sih motivasi dia beli itu," ujarnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement