Selasa 05 Apr 2022 15:52 WIB

Kata Pakar Soal Bisa atau tidak IDI Pecat Terawan

Komisi IX DPR meminta masalah IDI dan Terawan diselesaikan secara kekeluargaan.

Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto baru saja diberhentikan secara permanan dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Foto:

Komisi IX DPR RI meminta Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dan dokter Terawan Agus Putranto menuntaskan polemik yang terjadi antarkeduanya sesegera mungkin. Hal itu merupakan salah satu kesimpulan yang dihasilkan dalam RDPU dengan PB IDI, Senin (4/4/2022) kemarin.

"Komisi IX DPR meminta PB IDI bersama-sama dengan Letjen TNI Purn Prof. DR dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad(K) untuk secepatnya menyelesaikan perbedaan pendapat terkait penerapan etika kedokteran yang ada secara internal dengan pendekatan kekeluargaan dan bermartabat," kata Wakil Ketua Komisi IX, Nihayatul Wafiroh, membacakan kesimpulan rapat di Kompleks Parlemen Senayan.

Selain itu, Komisi IX DPR juga meminta kepada PB IDI agar lebih terbuka dengan perbaikan organisasi khususnya terkait dengan pengawasan dan akuntabilitas/transparansi sesuai dengan kebutuhan dokter dan masyarakat yang menjadi tanggungjawabnya demi peningkatan derajat kesehatan masyarakat Indonesia. 

Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay meminta agar Terawan diberi ruang pembelaan. "Bapak ibu pengurus IDI yang terhormat. Pak Terawan kan sudah dipecat. Kemarin itu kita berharap bahwa Pak Terawan ini diberi ruang untuk melakukan pembelaan," ucap politikus PAN itu.

"Pertanyaan pertama, sudah berapa kali diminta hadir untuk memberikan pembelaan. Berapa kali beliau hadir? Kemudian, benarkah sebenarnya beliau sudah memberikan pembelaan tapi tidak diterima penjelasannya oleh IDI? Akhirnya setelah itu dia dipanggil-panggil lagi dia sudah tidak mau. Karena memang penjelasan dia seperti itu. Kalau enggak diterima lagi, mau dijelaskan apa lagi," imbuhnya. 

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Adib Khumaidi, mengatakan bahwa pihaknya membuka ruang bagi Terawan Agus Putranto jika ingin bergabung kembali sebagai anggota IDI. Namun, ia menegaskan bahwa hal tersebut masih harus menunggu proses di internal IDI.

"Karena IDI adalah rumah besar bagi seluruh dokter Indonesia, maka kita juga tetap memberikan ruang untuk kemudian ada forum-forum pembelaan yang sekaligus untuk kemudian kalau ada keinginan untuk menjadi anggota kembali," kata Adib di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin.

 

photo
Tips memaksimalkan konsultasi dengan dokter secara online - (Republika)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement