REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Direktur Eksekutif Centra Initiative, Mohammad Hafidz melihat kecendrungan politik pemerintah dan DPR tidak maksimal dalam pemajuan HAM. Sehingga Komnas HAM harus bekerja dengan serius dan efektif.
"Perlu membangun terobosan terobosan dalam menjawab stagnasi penuntasan kasus kasus pelanggaran HAM,” kata Hafidz, dalam diskusi publik: Peran Komnas HAM dalam Menjawab Tantangan Penegakan HAM di Indonesia, Senin (4/4/2022).
Komnas HAM mendatang, menurutnya, harus diisi yang memiliki integritas dan kapasitas yang baik. Mereka harus bisa memperkuat investigasi dan data.
Hafidz juga melihat perlunya ada komposisi yang memperhatikan masalah gender. Sekalipun saat ini ada Komnas Perempuan, Komnas HAM dinilai sebagai Komnas laki-laki.
"Komisioner yang kuat harus didukung oleh staff yang kuat. Hal ini terlihat dari 1 periode terakhir,” ungkapnya.
Akuntabilitas dan transparansi harus bisa dihadirkan Komnas HAM. Ini sebagai bentuk keadilan substantif yang dihadirkan Komnas HAM.