REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Upaya meningkatkan kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN) terus dilakukan pemerintah. Nilai dasar atau core values ASN BerAKHLAK dengan employer branding 'Bangga Melayani Bangsa', resmi diluncurkan di Kalimantan Tengah (Kalteng). Kegiatan yang juga digelar secara hybrid dan dirangkai dengan workshop Kepemimpinan Bagi Kepala Perangkat Daerah Lingkup Provinsi Kalteng Tahun 2022 dengan mengangkat tema “ASN BerAKHLAK, Kalimantan Tengah Penuh Keberkahan”.
Dalam kesempatan itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro mendukung dan pihaknya mendorong optimalisasi kinerja pelayanan publik bagi para ASN di Kalteng.
“Apresiasi saya kepada Gubernur Kalimantan Tengah yang telah melaksanakan kegiatan ini. Hal ini tentu menunjukkan komitmen yang luar biasa dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam menciptakan budaya kerja BerAKHLAK, khususnya bagi seluruh ASN Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota di Kalimantan Tengah,” ujar Suhajar.
Dilansir dari Antara, Sabtu (2/4/2022), ia mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda yang telah diperintahkan oleh Presiden Joko Widodo tentang budaya kerja. Presiden mengimbau seluruh pegawai negeri yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) memiliki budaya kerja BerAKHLAK.
Core values BerAKHLAK merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Core values ini sejalan dengan lima prioritas kerja presiden, yang dua di antaranya adalah pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dan simplifikasi penyederhanaan birokrasi.
"Karena sesungguhnya tulang punggung negara ini adalah kita pemerintah. Dan tulang punggung pemerintahan adalah birokrasi. Jadi apabila ingin memajukan negara ini, Bapak Presiden menjelaskan kepada kita harus memajukan pemerintahan," kata dia.
Sementara itu, pendiri ESQ Leadership Center Ary Ginanjar Agustian yang menjadi narasumber memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemprov Kalteng. Apalagi kegiatan ini merupakan peluncuran perdana di tingkat provinsi setelah diluncurkan Presiden Joko Widodo tahun lalu.
Dalam paparannya Ary mengatakan, tantangan ASN saat ini harus mampu beradaptasi dengan perubahan apapun, mampu bertahan dalam kondisi apapun, mampu bekerja sama dengan siapapun, mampu memahami dan mempelajari hal baru dengan cepat dan mampu tetap berprestasi dalam kondisi apapun.
Dalam rangka meningkatkan kapasitas aparatur, banyak tokoh daerah yang merupakan kearifan lokal bisa dijadikan inspirasi, seperti halnya di Kalteng yang dikenal dengan julukan Bumi Tambun Bungai.
“Tambun dan Bungai bila kita membaca dari berbagai literatur adalah tokoh Dayak yang cerdas, cepat kaki ringan tangan, pantang menyerah dalam membela kebenaran, dan jiga memiliki sikap yang lembut, ramah, suka menolong sesama dan bijaksana dan jujur,” kata Ary.
Menurut Ary, nilai-nilai filosofi yang dimiliki Tambun dan Bungai cukup lengkap mencerminkan akhlak dan kecerdasan dan kepekaan sosial yang tinggi yang bisa menjadi pondasi kuat bagi seorang ASN dalam mengabdi kepada Bangsa dan Negara.
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran yang menyampaikan apresiasi dan mendukung penuh kegiatan ini. Bukan hanya itu, ia juga menegaskan bahwa ASN BerAKHLAK akan diterapkan di seluruh lembaga pemerintahan di wilayah Kalteng.
"Kami tentu sangat mengapresiasi kegiatan ini hasil kolaborasi kami dengan ESQ. Sangat luar biasa. Harapan kami tentu merubah pola kerja ASN jajaran Pemerintah Provinsi. Nantinya kami akan membumikan di Kalimantan Tengah sama di kabupaten/kota sampai nanti semua organisasi yang ada di Kalimantan Tengah," ujarnya.