Kamis 31 Mar 2022 18:23 WIB

Jelang Ramadhan, Kapolda Minta Peredaran Petasan dan Mercon Diberantas

‘Kan tidak asyik tuh orang lagi tarawih tiba-tiba ada mercon bunyi kanan kiri.’

Rep: Ali Mansur/ Red: Ratna Puspita
Ilustrasi. Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran meminta pemberantasan peredaran petasan dan mercon serta pengawasan distribusi petasan hingga ke hulunya.
Foto: Dok Humas Polri
Ilustrasi. Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran meminta pemberantasan peredaran petasan dan mercon serta pengawasan distribusi petasan hingga ke hulunya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran meminta Direktur Intelijen dan Keamanan (Dirintelkam) Kombes Hirbak Wahyu Setiawan memberantas peredaran petasan dan mercon. Kapolda juga meminta adanya pengawasan distribusi petasan itu hingga ke hulunya.

"Pak Hirbak tolong nanti hulunya, rata-rata kan kembang api sekarang bukan lagi dari Tegal sana, bukan dari Indramayu, mungkin bisa dikontrol ini terkait dengan distribusi Mercon ini," kata Fadil dalam acara Tactical Floor Game terkait pengamanan bulan Ramadhan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (31/3/2022). 

Fadil mengatakan, penggunaan petasan atau mercon dapat mengganggu kekhusyukan masyarakat dalam menjalankan ibadah pada bulan suci Ramadhan. Karena itu, ia juga meminta seluruh jajarannya benar-benar menertibkan dan memberantas peredaran petasan yang marak selama bulan puasa.

"Iya kan tidak asyik tuh orang lagi tarawih tiba-tiba ada mercon bunyi kanan kiri. Ini tambahan aja. Itu kan di bibitnya tempat jualan kembang api dan mercon itu kan sudah ada," tutur Fadil.

 

Dalam kesempatan itu, Fadil juga memberikan pengarahan kepada jajarannya untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Ia memerintahkan agar Polres jajaran memberikan pengamanan terbaik di bulan puasa. 

"Saya minta Kapolres dan pejabat utama Polda Metro Jaya, kita harus membantu habis pengamanan dan wilayah di DKI Jakarta ini agar suasana aman, dan nyaman bisa betul-betul terbangun," tegas Fadil.

Karena itu, Fadil berharap jajarannya melakukan persiapan pengamanan secara maksimal. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi setiap gangguan Kamtibmas selama bulan Ramadhan. Mulai dari penggunaan petasan, balapan liar, tawuran, sahur on the road atau SOTR dan juga ngabuburit.

"Saya tidak mau terkesan kita tidak berdaya, tidak mampu, dan tidak bisa antisipasi gangguan Kamtibmas," kata Fadil.

Dengan demikian, Fadil meminta agar jajarannya melakukan pendekatan yang tidak biasa-biasa saja. Karena bagi dirinya, pendekatan yang biasa tidak cukup untuk mengantisipasi setiap gangguan Kamtibmas.

"Saya warning, Kabag Ops sampaikan ke seluruh Kapolsek tidak ada tindakan-tindakan atau kegiatan-kegiatan dengan pendekatan biasa-biasa saja, karena akan saya evaluasi," kata Fadil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement