Kamis 31 Mar 2022 17:01 WIB

Wapres Ingatkan Pemudik Taati Prokes karena Banyak Lansia di Daerah

Wapres juga mengingatkan pemerintah daerah yang menjadi tujuan pemudik bersiap.

Wakil Presiden Maruf Amin.
Foto: Dok Republika
Wakil Presiden Maruf Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, banyak terdapat kelompok rentan, yakni lanjut usia. Karena itu, ia mengingatkan para pemudik untuk tetap menaati protokol kesehatan meskipun telah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga (booster) atau memiliki hasil tes negatif Covid-19.

"Tetap melaksanakan protokol kesehatan, (menggunakan) masker dan sebagainya untuk menjaga terjadinya (penularan Covid-19 di daerah)," kata wapres di sela kunjungan kerja ke Jawa Timur, Kamis (31/3/2022).

Baca Juga

Wapres mengatakan, meski ada pendapat varian omicron tidak berbahaya, virus ini bisa berdampak fatal bagi kelompok rentan mulai dari orang lanjut usia (lansia), penderita komorbid, maupun anak-anak. "Di daerah itu kan banyak orang-orang tua, orang yang lanjut usia, yang rentan sekali, kemudian juga banyak juga yang komorbid, banyak anak-anak. Karena itu, walaupun sudah booster dia harus tetap juga mentaati protokol kesehatan," kata Kiai Ma'ruf.

Wapres juga berpesan agar pemerintah daerah yang menjadi tujuan para mudik bersiap dan mengawal kedatangan para pemudik. Ini karena potensi pemudik pada lebaran kali ini mencapai 79 juta orang.

Ia meminta pemerintah daerah memastikan penerapan protokol kesehatan wajib dilakukan oleh para pemudik di perjalanan maupun saat tiba di daerah tujuan mudik. Pemerintah daerah perlu mengimbau perangkat daerah menyiapkan hingga tingkat desa. 

"Kepada daerah-daerah supaya bersiap untuk nanti menerima (pemudik) sebab kemungkinan nya memang mudik akan dibuka tahun ini, kalau tidak terjadi lonjakan yang luar biasa. Terutama pemerintah di daerah supaya mengawal situasi ini," katanya.

Wapres menilai, pelaksanaan mudik di tengah situasi transisi ini juga menjadi tantangan Indonesia apakah bisa keluar dari pandemi Covid-19. Menurutnya, jika tidak terjadi kembali lonjakan kasus Covid-19 luar biasa, mudik akan diberlakukan dengan tetap mengacu kebijakan aman Covid-19. 

Wapres mengatakan, langkah ini untuk mengantisipasi kenaikan kasus usai Hari Raya Lebaran. "Mudah-mudahan tidak ada hal hal, kemudian mudik dibolehkan dan juga setelah lebaran nanti juga tidak ada lonjakan. Ini berarti situasi sudah terkendali dan ke depannya kita sudah boleh berharap bahwa kita akan memasuki masa endemi," ujar wapres.

Ia melanjutkan, banyak perkiraan yang mengatakan saat ini merupakan masa transisi menuju endemi. Namun, wapres mengingatkan agar tetap patuh terhadap protokol kesehatan khususnya saat Ramadhan, mudik maupun Hari Raya Lebaran

"Walaupun begitu, tetap waspada, terutama pemerintah di daerah supaya mengawal situasi ini. Karena itu, Hari Raya ini, Ramadhan ini, menentukan apakah nanti akan masuk endemi atau justru masih kita di dalam pandemi," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement