REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPANDAN -- Inspeksi mendadak di Pelabuhan Tanjungpandan pukul 23.00 Wib, Selasa (29/3/2022), dilakukan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman. Pasalnya, ketika Rapat Koordinasi Kesiapan Angkutan Logistik Menjelang Ramadhan di PT Pelabuhan Indonesia Regional 2 pada pukul 15.30 Wib di hari yang sama, gubernur telah menampung keluhan dan aspirasi berbagai pihak.
KSOP Tanjungpandan Anggiat, dan GM PT Pelindo II Hambar, yang turut hadir dalam rapat dimintai pertanggungjawaban. Ketua Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat Tanjungpandan, Yulianto menyampaikan, bahwa selain beberapa permasalahan seperti ketersediaan tenaga kerja dan cuaca, terdapat faktor lain yang menghambat kesiapan angkutan logistik yakni, minimnya penerangan di area pelabuhan.
“Bagaimana ini Pak? Penerangan ini dasar loh. Kalau begitu, malam ini, saya akan ke pelabuhan. Bapak-bapak ikut, kita lihat secara langsung seperti apa penerangan di Pelabuhan Tanjungpandan,” ujar Erzaldi Rosman.
Kemudian, tepat pukul 23.00 Wib, Gubernur Erzaldi tiba di pelabuhan bersama berberapa pihak antara lain KSOP Tanjungpandan Anggiat, GM PT Pelindo II Hambar, dan Ketua Koperasi TKBM Yulianto, untuk melihat secara langsung penerangan di pelabuhan. Tampak kawasan pelabuhan masih bisa terlihat dengan penerangan yang ada, namun beberapa lokasi memang tidak mendapat cahaya yang cukup. Hal ini pun turut menjadi perhatian.
“Pak, disini bisa di tambah lampu, memang saya rasa penerangannya masih kurang,” jelas Gubernur Erzaldi.
Menanggapi hal ini, GM PT Pelindo II Hambar menjelaskan bahwa lampu bisa ditambah di beberapa titik. Tiang lampu yang telah berdiri kokoh pun masih memiliki ruang jika harus diberikan lampu tambahan.
“Untuk penerangan, saat ini juga kita punya Lampu Portabel. Lampu ini mampu menyinari jalan, bahkan bisa masuk kapal. Sehingga jika ada orang yang butuh penerangan di dalam kapal bisa kita bantu,” jelasnya, dalam siaran pers.
Diketahui saat ini, PT Pelindo II telah memiliki 4 Lampu Portable yang dapat digunakan untuk menyinari aktivitas para tenaga kerja. “Sementara bisa gunakan yang ada, tapi kalau bisa lampunya di tambah, kita juga harus memastikan tenaga kerja ini bekerja dengan aman dan nyaman,” pungkas Gubernur Erzaldi.