REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG - Tiga nelayan asal Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menjalani perawatan di Australia setelah kapal mereka mengalami kecelakaan di Pulau Pasir pada 18 Maret 2022 dilaporkan terserang COVID-19.
Pelaksana Fungsi Konsuler Konsulat Republik Indonesia di Darwin, Australia, Yulius Mada Kaka, mengatakan seorang nelayan yang terserang Covid-19, Riki Balu, kini menjalani perawatan di Royal Perth Hospital di Kota Perth, Australia Barat. "Ia juga diketahui punya riwayat sakit yang lain sehingga sempat tak sadarkan diri dan juga terpapar Covid-19. Namun kini sudah sadarkan diri tapi masih dalam perawatan yang intensif," kata Yulius saat dihubungi Antara dari Kupang, Sabtu (26/3/2022).
Nelayan kedua yang terserang Covid-19, Melki Giri, tidak mengalami gejala sakit sehingga hanya menjalani isolasi mandiri di satu hotel di Darwin dengan pantauan dari Pemerintah Australia. Habel Kanuk, nelayan ketiga yang terserang Covid-19, juga masih menjalani karantina mandiri di satu hotel di Darwin.
"Dia sempat dirawat juga, tetapi kini sudah membaik. Namun, karena masih Covid-19 jadi masih isolasi mandiri juga di hotel," kata Yulius.
Dia menjelaskan Habel dan Melki masih harus menjalani masa isolasi mandiri sampai Jumat atau Sabtu pekan depan. Kapal Kuda Laut milik nelayan asal Rote Ndao ditemukan dalam keadaan terbalik oleh petugas patroli Australia di perairan Pulau Pasir, Laut Timor. Tiga nelayan yang menaiki kapal tersebut ditemukan selamat tapi sembilan orang lainnya hingga Sabtu belum diketahui keberadaannya.