Jumat 25 Mar 2022 17:04 WIB

Anies-AHY atau Puan-Anies?

Anies harus mencari kendaraan politik agar bisa survive.

Rep: Antara/Febrian Fachri/ Red: Teguh Firmansyah
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.
Foto: Dok Satgas Covid-19
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Spekulasi pasangan capres dan cawapres pada 2024 mulai beredar di publik. Di antara spekulasi itu muncul Puan-Anies atau AHY-Anies.  

Pengamat politik dari Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie berpendapat Puan Maharani dan Anies Baswedan merupakan pasangan potensial bila berduet di Pilpres 2024.

Baca Juga

Jerry mengatakan hal itu, di Jakarta, Jumat, menanggapi pernyataan Puan Maharani yang memberi peluang untuk berpasangan dengan Anies Baswedan pada Pilpres 2024. "Saya pikir semua bisa terjadi dalam politik. Saat ini baik partai dan para capres bergerilya mencari simpati partai dan publik," kata Jerry.

Direktur P3S ini berpendapat Puan-Anies juga bisa dibilang capres representatif mewakili gender dan male atau capres laki-laki. Saat ini partai terus membuka diri dan pinangan politik gencar dilakukan.

"Saya pikir Anies harus mencari kendaraan politik agar bisa survive karena Anies bukan pimpinan parpol. Kalau Puan-Anies maka bisa jadi PDIP-NasDem bakal kawin politik. Saya kira duo Puan-Amies cukup potensial, mesin partai juga menjadi penentu keduanya bisa bersanding dalam pelaminan politik," papar Jerry.

Menurut Jerry, Anies harus berpikiran terbuka atau "open minded" dan juga Puan harus cerdas melobi figur potensial di Pilpres."Saya kira PDIP mulai cerdas membaca konstelasi politik dan juga mulai peka seperti apa peluang para capres seperti Anies. Gubernur DKI Jakarta ini punya kans selain Prabowo Subianto," ujarnya.S

Selain Anies, puan juga akan menjalin dengan capres potensial lainnya, seperti Ridwan Kamil."Hal ini bisa mendongkrak popularitas Puan dan juga 'political branding' keduanya bakal naik. Apalagi Puan mulai membuka komunikasi dengan Nahdlatul Ulama. Ini kredit poin baginya," kata Jerry.

Adapun spekulasi Anies-AHY juga telah beredar terlebih dahulu. Kedua pasangan ini dinilai sebagai sosok yang saling melengkapi. Saat Anies hadir di acara Pelantikan Pengurusan Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat 2022-2027, kader yang hadir menyebut Anies-AHY sebagai duet maut.

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku telah mendengar wacana yang ingin menduetkannya bersama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Ri pada Pemilu 2024 mendatang. AHY mengatakan, wacana tersebut berasal dari kalangan yang menginginkan pasangan calon alternatif.

"Selama ini kan yang muncul adalah orang-orang yang sudah manggung di kancah politik nasional. Jadi perlu juga ditampilkan opsi-opsi pasangan calon alternatif," kata Agus di Puncak Aur Serumpun, Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, Rabu (23/3).

Baca Juga

Putra Sulung Presiden RI ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono, itu menyebut sebagai Ketua Umum Partai Demokrat selalu menjalin dengan banyak tokoh dan partai politik mengenai kemungkinan menghadapi Pemilu 2024.

Menurut dia, sampai sekarang aturan mengajukan pasangan capres dan cawapres masih harus mengantongi 20 persen suara di DPR. Angka ini menurut AHY masih akan sulit bagi satu partai mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden. Partai-partai kata dia masih harus menjalin koalisi dengan partai lain.

"Tanpa dipublikasi di media, saya selalu berkomunikasi dan bersilaturahmi dengan partai dan banyak tokoh. Tak ada yang tidak mungkin. Apalagi situasi politik Indonesia ini cair. Dulu koalisi nanti bisa saja bersaing, dulu bersaing nanti bisa saja berkoalisi," ujar AHY.

Belum diketahui pasangan mana yang akan bersanding di Pilpres 2024 mengingatkan konstelasi polisik yang bisa berubah. Namun pastinya Puan punya dukungan kuat dari PDIP, sedangkan Anies memiliki elektabilitas yang cukup baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement