Jumat 25 Mar 2022 16:00 WIB

Disentil Jokowi Soal Seragam Impor, Ini Jawaban Polisi

Polisi mengeklaim akan mendukung arahan Jokowi supaya tidak impor lagi.

Rep: Ali Mansur/ Red: Ilham Tirta
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo.
Foto: Dok Polri
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri menanggapi teguran Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait seragam dan sepatu Korps Bhayangkara yang diimpor dari luar negeri. Insan Bhayangkara itu mengeklaim akan mendukung dan mengikuti arahan Jokowi.

"Kalau Polri pengadaan mendukung kebijakan pemerintah dan mempedomani arahan bapak Presiden," ujar Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Irjen Dedi Prasetyo kepada awak media, Jumat (25/3/2022).

Baca Juga

Dalam acara Afirmasi Bangga Buatan Produk Indonesia, Jumat (25/3/2022), Jokowi menyentil kebiasaan belanja dari luar negeri atau impor yang dilakukan kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah (pemda), bahkan instansi kepolisian. Ia meminta kebisaan itu dihentikan.

Ia mengancam akan membeberkan kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah yang masih lebih memilih untuk membeli barang-barang impor. "Coba CCTV beli impor, di dalam negeri ada yang bisa produksi. Apa-apaan ini, dipikir kita bukan negara yang maju? Buat CCTV saja beli impor," kata dia.

Seragam dan sepatu tentara dan polisi, kata Jokowi, juga dibeli dari luar negeri. Padahal, barang-barang itu produksinya bisa di mana bisa."Jangan diterus-teruskan (impor). Alat kesehatan, Pak Menteri Kesehatan, tempat tidur untuk rumah sakit, produksi saya lihat di Yogya, Bekasi, Tangerang ada, tapi beli impor," kata Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement