REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji membahas rencana kerja sama bidang pertahanan dan keamanan di kawasan Asia.
"Saya ingin hubungan kerja sama Indonesia dan Jepang di berbagai sektor terus ditingkatkan," kata Andika Perkasa seperti dikutip dari kanal YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa di Jakarta, Kamis (24/3/2022).
Dia berharap hubungan bilateral Indonesia dan Jepang, khususnya di bidang militer, semakin kuat. Kerja sama yang sudah terjalin diproyeksikan bukan hanya melalui latihan bersama dan program kerja pengadaan alat utama sistem pertahanan (alutsista), tambahnya. Mantan kepala staf TNI Angkatan Darat (Kasad) tersebut juga berharap hubungan atau koneksi antara prajurit Japan Self Defence Force (JSDF) dan TNI juga semakin erat.
Sebelumnya, Andika mengatakan dirinya telah berbicara dengan Kepala Staf Angkatan Darat Jepang terkait rencana latihan bersama antara tentara AD kedua negara. Menurut Andika, TNI banyak belajar dari militer Jepang. "Khususnya dalam hal manajemen bencana," tambahnya.
Lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1987 tersebut menilai Jepang memiliki pengalaman dalam penanganan bencana sehingga layak untuk dicontoh dalam manajemen bencana. Sementara itu, Kanasugi Kenji mengatakan optimalisasi di bidang pertahanan dan keamanan kedua negara melalui kerja sama pengadaan alutsista hingga latihan bersama baik untuk dilakukan.
"Kami sangat menantikan untuk ambil bagian pada Garuda Shield Indonesia," ujarnya. Dia menilai kerja sama antara kedua negara penting dilakukan, terutama dalam membangun kekuatan pertahanan dan keamanan khususnya di kawasan Asia.